Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin rupanya memiliki pengalaman menarik saat menjadi petugas haji pada 1991 silam. Kala itu, Lukman menjadi petugas dari kuota ormas untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Saat bertugas itulah, Lukman merasakan pengalaman misterius. Kala itu, Lukman bertugas di sektor satu Makkah. Tugasnya pun bervariasi, mulai dari menyambut jemaah calon haji yang tiba hingga memberikan bantuan pada jemaah yang tersesat.
Advertisement
Dahulu, sekitar ashar, Lukman sempat bertemu nenek-nenek dari Majene, Sulawesi Barat yang tersesat. Usai diberikan makan dan minum, nenek tersebut diantarkan Lukman ke tempat tinggalnya.
"Saat itu kondisi Makkah itu banyak konturnya menanjak. Untuk ke hotelnya nenek ini, harus jalan kaki naik begitu. Di tengah jalan, si nenek ini tidak kuat dan ambruk," ucapnya.
Tapi, lanjut Lukman, saat perjalanan ke pemondokan, nenek tersebut pingsan. Dia segera menggendongnya dan menginformasikan situasi yang dialaminya ke dokter sektor.
Setelah ditangani dokter, Lukman berpisah dengan sang nenek. Di sinilah misteri itu terjadi. Tiba waktu salat magrib, Lukman menyempatkan diri sholat di Masjidil Haram. Usai salat, Lukman mengaku berpapasan dengan sosok nenek dari Majene yang ditolongnya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nenek Ternyata...
Lukman menggambarkan, wajah si nenek tampak bugar dan bahagia. Karena kondisi Masjidil Haram yang ramai, Lukman dan nenek tersebut hanya berbalas senyum. Tetapi, adegan itu menyisakan rasa penasaran di kepala Lukman.
"Saya heran juga kok bisa langsung sehat sedemikian cepat. Langsung kuat," ucap dia. Esok hari, Lukman bertemu dengan dokter yang memeriksa nenek asal Majene itu. Lukman pun bertanya mengenai kondisi si nenek.
"Kok bisa nenek tersebut bisa langsung sembuh," tanya Lukman mengenang. Dokter itu membuat jawaban yang mengagetkan. Kata si dokter, nenek asal Majene itu meninggal dunia pada sore hari itu.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Advertisement