Jakarta - Penyelenggaraan Asian Games 2018 cabang olahraga sepak bola mendapatkan pujian dari masyarakat. Tingginya animo masyarakat yang menonton bersama putra-putri mereka jadi tolok ukur stadion Asian Games sudah ramah anak.
Yadi Supriadi salah satunya. Warga Bekasi, Jawa Barat itu memberanikan diri membawa ketiga putrinya yang masih kecil untuk menonton pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia U-23 kontra Hong Kong di Stadion Patriot Chandrabhaga, Senin (20/8/2018).
Advertisement
Selain faktor keamanan dan kenyamanan, Yadi membawa serta keluarganya karena ingin memeriahkan Asian Games 2018. Menurut dia, menonton event pesta olahraga antarnegara Asia itu secara langsung di stadion bisa jadi pengalaman buat keluarganya.
"Ini pertandingan pertama yang kami tonton sekeluarga. Saya tidak takut membawa anak-anak karena ini kan pengalaman buat keluarga saya. Sebab, belum tentu bisa menonton event Asian Games ini lagi," kata Yadi kepada Bola.com.
Penonton lainnya, Tri Setiawan juga merasa nyaman membawa anak kecil ke stadion untuk menonton pertandingan secara langsung. Menurut dia, stadion venue Asian Games sudah ramah anak karena bebas asap rokok.
"Saya berani membawa anak-anak karena di dalam stadion itu sudah ramah anak. Contohnya, tidak lagi ada asap rokok dan itu benar-benar diterapkan. Sirkulasi udaranya juga bagus tidak seperti stadion zaman dulu," ucap Tri Setiawan.
Namun, di balik kenyamanan tersebut Tri mengeluhkan sistem pendistribusian tiket Asian Games 2018. Menurut dia, proses pemesanan tiket pertandingan sepak bola sangat kacau.
"Sistemnya susah karena beberapa tiket itu ada yang lama ketika proses penukaran voucher. Saya harap kalau ke depannya Indonesia menggelar Asian Games lagi bisa lebih baik dalam penjualan tiket," ujar Tri.