Cuaca Buruk di Arafah Tak Surutkan Ibadah Haji Jelang Wukuf

Semangat ibadah haji jemaah tak surut kendati sebelumnya dihantam badai pasir dan hujan deras.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 21 Agu 2018, 09:22 WIB

Fokus, Jakarta - Jemaah calon haji berduyun-duyun meninggalkan Masjid Namirah, yang penuh sesak. Bahkan, sebagian jemaah tidak bisa memasuki ruangan dalam Masjid Namirah, sehingga harus salat subuh di halaman dan jalan-jalan sekitar masjid.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (21/8/2018), semangat ibadah haji jemaah tak surut kendati sebelumnya dihantam badai pasir dan hujan deras. Senin waktu Arab Saudi, ritual wukuf sebagai puncak ibadah haji dimulai selepas salat dzuhur hingga memasuki maghrib.

Lebih dari tiga juta jemaah calon haji dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Arafah. Termasuk sekitar 220 ribu jemaah asal Indonesia yang terbagi dalam 70 maktab.

Meski mengaku khawatir cuara buruk kembali melanda Arafah, sejumlah jemaah calon haji asal Indonesia mengaku pasrah. Setelah melaksanakan wukuf, seluruh jemaah segera bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit atau menginap.

Selepas tengah malam, jemaah bergerak dari Muzdalifah menuju Mina untuk menjalani ritual melontar jumroh. (Rio Audhitama Sihombing) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya