Liputan6.com, Jakarta - Timnas putri Indonesia akan melakoni laga penentuan di Grup A Asian Games 2018, Selasa (21/8/2018) di Stadion Jakabaring, Palembang. Ini bukanlah laga mudah karena yang jadi lawan adalah Korea Selatan.
Hal ini juga diamini pelatih timnas putri, Satia Bagja. "Ini pekerjaan yang agak sulit. Yang penting kita jangan kebobolan banyak," ujar Satia.
Baca Juga
Advertisement
Secara peringkat FIFA, Korsel memang jauh di atas Timnas Putri Indonesia, yakni 15 dunia. Indonesia sendiri setelah penyelenggaraan Piala AFF bulan lalu ada di peringkat 77.
Di Asian Games 2018, Korsel pun mampu menunjukkan kualitasnya. Menang 2-1 atas Taiwan di laga perdana, Korsel melibas Maladewa 8-0 di laga kedua. Dua kemenangan itu membuat Korea dipastikan lolos ke fase berikutnya.
Di sisi lain, tren positif setelah kemenangan 6-0 atas Maladewa gagal dipertahankan Muzdalifah Zahra dan kawan-kawan. Pada pertandingan kedua, mereka dicukur Taiwan 0-4.
Ini membuat peluang timnas putri Indonesia lolos ke fase berikutnya menipis. "Kita ada harapan di peringkat ketiga terbaik. Tetapi kita jangan banyak kebobolan (melawan Korea, red)," kata Satia.
Skuat Timpang
Selain kalah kualitas, rotasi juga menjadi kendala Satia dalam meramu skuatnya. Pasalnya, Satia mengakui ada jarak kualitas antara pemain inti dengan pemain cadangan.
Padahal di saat bersamaan, Korea datang dengan kondisi bugar setelah merotasi hampir setengah skuatnya saat melawan Maladewa. Korea juga punya waktu istirahat lebih lama karena bermain lebih dulu pada pertandingan kedua.
"Kita susah rotasi pemain. Skuat kita timpang jadi tidak bisa rotasi. Sedangkan Korea, ada lima pemain mereka yang tampil sebelumnya, istirahat saat melawan Maladewa," kata Satia.
Advertisement