Kemenkominfo Beri Pelatihan Ajak Anak Muda Papua-Maluku Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengadakan pelatihan mengusung tema 'Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini' yang dilaksanakan pada Kamis (20/7/2023) untuk anak muda Papua-Maluku.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2023, 21:14 WIB
Ilustrasi bermain media sosial/copyright unsplash.com/Jason Goodman

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial (medsos) yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Kali ini, pelatihan mengusung tema 'Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini' yang dilaksanakan pada Kamis (20/7/2023) secara daring dengan cara nonton bareng di aula sekolah mereka. Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 900 peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMPIT As Salam, SMP Yaspis 1, SMA Don Bosco.

Salah satu narasumber yang hadir Pegiat Literasi Fajar Sidik memberikan materi pertama mengenai Kecakapan Digital.

"Dalam menggunakan media sosial di ranah kehidupan, tentu bukan hanya perlu mengerti namun kita perlu menjadi individu yang cakap akan dunia digital itu sendiri. Cakap disini berarti, kita mengetahui, dan memahami bagaimana perangkat baik keras maupun lunak digunakan untuk berbagai keperluan di media digital," ujar Fajar melalui keterangan tertulis, Kamis (20/7/2023).

Dia menambahkan, untuk menjadi kreatif di dunia digital sejak dini, netizen asyik tentu harus kenal dulu kesukaan dan bakat apa saja yang kira kira bisa dieksplorasi dalam diri kita. Karena, kata Fajarm mengerjakan sesuatu yang kita sukai akan lebih pakai hati dan menyenangkan.

"Media sosial bisa menjadi salah satu media penyampaiannya personal branding kamu. Personal branding sendiri, bisa terbentuk lewat cara berpakaian, berbicara, hingga barang yang digunakan. Apa saja yang melekat, dilakukan secara konsisten dan disadari orang lain. Jangan lupa selain kreatif kamu juga harus menjadi konten kreator yang positif, penuh etika, dan informatif," tutup Fajar.

 


Bangun Personal Branding Sendiri

Ilustrasi media sosial. (Pexels/Lisa Fotios)

Pada kesempatan yang sama, dilanjutkan dengan paparan mengenai Budaya Digital dari Pegiat Literasi Tatty Aprilyana.

"Dunia digital adalah dunia yang sangat dekat dengan kita sekarang ini, jadi tugas utama kita adalah mengisinya dan menjadikan nya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuh kembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa hadir dengan bermartabat," jelas Tatty.

Kegiatan Literasi Digital ini, juga diisi dengan paparan dari Entrepreneur Oddy Waji yang juga aktif berkegiatan di media sosial.

"Beragam media untuk mendukung kreativitas anak-anak muda sudah disediakan, maka tugas kita hanya cukup membangun personal branding yang baik lalu mengembangkan menjadi konten yang cocok dengan personal branding kita di media yang tepat," ucap Oddy.

 


Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut

Ilustrasi Media Sosial dan Aplikasi Chat | unsplash.com/@christianw

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.

Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.

Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

 


Status Literasi Digital Indonesia

Ilustrasi media sosial. (Unsplash/stereophototyp)

Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.

"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.

Diteruskan dengan sambutan oleh Kepala Seksi Bidang SMP dan SMA Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Atas Mansur Ali. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Maluku dan Papua.

"Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku Tengah, membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka," tegas Mansur.

Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya