Liputan6.com, Jakarta Inter Milan gagal mendapat jasa gelandang Kroasia, Luka Modric, setelah jendela transfer musim panas ditutup. Namun, ada pendapat yang menyebut Inter akan mendapatkan Modric di pertengahan musim.
Pendapat itu keluar dari mantan Direktur Olahraga Inter, Marco Branca, yang masih menjalin hubungan dekat dengan pejabat Nerazzurri. Menurut dia, kegagalan Inter merekrut Modric cuma karena masalah waktu.
Baca Juga
Advertisement
Dia menyebut, jika jendela transfer lebih lama satu atau dua minggu, bukan tidak mungkin Modric akan gabung Inter. Sebab, Branca mendapat kesan bahwa Modric juga ingin meninggalkan Real Madrid untuk bermain di Serie A.
"Saya percaya bahwa ketika transfer ditutup, itu bukan berarti ada keinginan untuk mengakhiri pembicaraan (dengan Modric, red). Ini memang bukan saat yang tepat (bagi Inter untuk dapatkan Modric, red). Kita berbicara tentang seorang pemain besar," kata Branca kepada Radio Sportiva, Selasa (21/8/2018).
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Patuhi Aturan
"Semua pihak harus berperan aktif, semua yang terlibat harus sepakat agar kesepakatan Inter Milan dan Luka Modric bisa terlaksana," lanjut Branca.
Inter Milan, kata Branca, gagal mendapatkan Modric karena mematuhi aturan Financial Fair Play dimana mereka harus membuat neraca pengeluaran seimbang. Dia juga yakin bahwa di pertengahan musim Inter akan lebih mudah mendapatkan Modric. '
Advertisement
Kedalaman Skuat
"Mereka (Inter Milan, red) memiliki aktivitas transfer yang fantastis. Mereka mendedikasikan transfer untuk menciptakan kedalaman skuat, dengan membeli pemain baru di semua posisi," tutup Branca.
Sebelumnya, Inter talah mendapatkan Keita Balde, Radja Nainggolan, Stefan de Vrij, Lautaro Martinez, Kwadwo Asamoah, dan Sime Vrsaljko. (David Permana)