Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (persero) resmi mengoperasikan pabrik peralatan kelistrikan, berupa Air-Insulated Switchgear (AIS) pertama di Indonesia. Dengan begitu, ini dapat menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada sektor ketenagalistrikan.
Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Syofvi Felienty Roekman mengatakan, pendirian pabrik switchgear merupakan inisiatif dan upaya untuk mendorong industri nasional yang akan mendukung sektor ketenagalistrikan di Indonesia, guna memenuhi kebutuhan peralatan Switchgear dalam negeri.
“PLN juga menjalankan amanat Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan mengendalikan impor barang dan memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri," kata Syofvi, di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Pabrik AIS milik PT Crompton Prima Switchgear Indonesia (CPSI) merupakan perusahaan yang didirikan oleh PT PLN (Persero) dan Crompton Greaves Limited.
Pabrik Switchgear PT CPSI terletak di kawasan industri Modern Cikande, Serang, Banten, dengan total investasi kurang lebih US$ 22,5 juta, didanai oleh setoran modal dan pinjaman pemegang saham serta pendanaan dari perbankan lokal.
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 1.000 unit SF-6 Gas Circuit Breakers, 2.000 unit Lightning Arresters, dan 4.000 unit Instrument Transformers (CT, CVT, IVT), pada tingkat tegangan 70 kV s.d. 500 kV.
Dalam lima tahun, jumlah tenaga kerja ahli termasuk back-office yang diserap mencapai 60 orang dan tenaga teknisi mencapai 200 orang.
Pabrik AIS tersebut milik PT Crompton Prima Switchgear Indonesia (CPSI), usaha patungan antara anak perusahaan PLN, yakni PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN E) dengan Crompton Greaves Ltd India. Pabrik ini berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peluang Besar
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad mengungkapkan, kebutuhan atas tenaga listrik merupakan peluang besar bagi sektor industri di Indonesia, khususnya industri peralatan kelistrikan yang akan mendukung sektor ketenagalistrikan.
“Hubungan antarsektor ini akan membentuk suatu ekosistem industri yang akan saling mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdirinya Pabrik Air-Insulated Switchgear untuk Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi yang pertama di Indonesia ini diharapkan akan berkontribusi bagi peningkatan produktivitas, kompetensi, keterampilan, keahlian, dan tentu saja kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia,” tandas Munir.
Advertisement