Awas, 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Sakit Jantung

Karena terletak di bagian dalam tubuh, banyak orang tidak menyadari bahwa jantung tengah bermasalah. Padahal, pertanda bisa saja muncul.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Agu 2018, 18:35 WIB
Ilustrasi penyakit jantung (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Seringkali, tanpa kita sadari kita telah memiliki gejala tersebut tapi diacuhkan.

Karena terletak di bagian dalam tubuh, banyak orang tidak menyadari jantungnya bermasalah. Padahal, beragam bisa jadi pertanda telah muncul.

Ada banyak penyebab penyakit jantung, salah satunya adalah asupan makanan yang kita konsumsi. Kebiasaan buruk inilah yang dilakukan secara terus menerus sehingga dapat berakibat fatal.

Seperti dikutip dari laman Prevention.com, Selasa (21/8/2018), berikut 5 makanan yang mampu meningkatkan risiko sakit jantung:

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Soda

Ilustrasi Foto Minuman Soda (iStockphoto)

Soda adalah minuman yang terbuat dari zat natrium karbonat dan berupa cairan. Soda terbuat dari air biasa yang melewati proses karbonasi atau proses pencampuran karbon dioksida dalam minuman dengan tekanan tinggi.

Meski rasanya enak, ada bahaya luar biasa yang mengancam, terutama bagi kesehatan jantung.

Dengan mengonsumsi soda maka, tekanan yang dihasilkan pada dinding pembulu darah arteri akan semakin meningkat. Semakin banyak soda yang Anda minum, semakin tinggi risiko penyakit jantung dapat terjadi.

 


2. Makanan Manis

Ilustrasi adonan kue dalam oven.

Makanan dan minuman apapun yang mengandung gula, sirup, madu hingga pemanis lainnya dapat meningkatkan tingkat stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.

Akibat makanan dan minuman manis ini, saluran arteri akan tersumbat menimbulkan hipertensi dan gagal jantung.

 


3. Karbohidrat Olahan

Ilustrasi roti gandum. (iStock)

Tahukah Anda apa itu karbohidrat olahan?

Karbohidrat olahan itu seperti roti, mi hingga pasta. Tepung adalah salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Saat dijadikan pasta dan mi maka akan disebut sebagai karbohidrat olahan.

Apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus maka risiko gagal jantung akan terjadi dalam diri.

 


4. Mentega dan Krim

Ilustrasi Foto Mentega (iStockphoto)

Mentega adalah makanan produk susu, dibuat dengan mengaduk krim yang didapat dari susu.

Biasanya digunakan sebagai olesan roti dan biskuit, sebagai perantara lemak di beberapa resep roti dan masakan, dan kadang-kadang bahan untuk menggoreng.

Namun, kandungan mentega yang kaya akan lemak serta gula ini tak baik bagi jantung.

Sama seperti mentega, krim bubuk yang biasa digunakan untuk campuran kopi ini punya kandungan lemak jahat untuk tubuh.

 


5. Hotdog

Ilustrasi sosis (iStock)

Hotdog adalah suatu jenis sosis yang dimasak atau diasapi dan memiliki tekstur yang lebih halus serta rasa yang lebih lembut dan basah daripada kebanyakan sosis lainnya.

Bukan hanya kandungan lemak dalam daging yang mampu meningkatkan risiko gagal jantung, tetapi penggunaan roti saat memakan sosis ini.

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa roti adalah karbohidrat olahan. Apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus maka risiko gagal jantung akan terjadi dalam diri.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya