Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memberikan kesempatan kepada atlet Indonesia yang meraih medali pada Asian Games XVIII 2018 atau Asian Games 2018 untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), anggota Polri dan TNI. Apresiasi ini diberikan selain akan memberikan bonus dalam bentuk uang tunai.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin selalu ketua kontingen Indonesia (Cdm) menuturkan, bukan hanya meraih emas, tetapi peraih medali perak dan perunggu juga bisa menjadi PNS, polisi, dan TNI.
Baca Juga
Advertisement
"Asalkan sehat bisa," ujar Syafruddin, seperti dikutip dari laman Setkab, seperti ditulis Selasa (21/8/2018).
Pemberian kesempatan ini, menurut Syafruddin, diharapkan bisa memotivasi para atlet untuk mengukir prestasi gemilang dalam Asian Games 2018. Ini menunjukkan kepada masyarakat kalau menjadi atlet berprestasi dapat menjamin kehidupan di masa depan.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Status PNS Menunggu Peraih Emas Asian Games Asal Garut
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah menyiapkan kado istimewa berupa pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), bagi atlet yang berhasil meraih medali emas dalam helatan Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Tentunya kado itu berlaku untuk atlet yang berasal dari Garut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, bahkan berharap para atlet Garut itu akan mendulang prestasi maksimal dan bisa diangkat sebagai PNS.
"Saya harap Nunu (salah satu atlet Garut) bisa jadi PNS," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, usai apel pagi di halaman Sekretariat Daerah, Senin 20 Agustus 2018.
Menurut Rudy, Pemda Garut harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar bisa mengajukan atlet daerahnya yang berlaga membela negara untuk menjadi PNS.
"Makanya kita lihat, sebab itu kan program nasional. Kalau dapat medali Asian Games, sesuai perundang-undangan yang berlaku ya bisa," katanya.
Saat ini, ada sebelas atlet asal Garut yang berlaga di Asian Games, sehingga diharapkan mampu memberikan sumbangsih membanggakan bagi negara. Mereka berlaga di lima cabang olahraga berbeda.
Dari sebelas atlet, tujuh adalah atlet pencak silat yang terbagi dalam dua kategori putra dan putri. Empat yang lain dari cabang olahraga polo air, maraton, dayung, dan olahraga kursak--sebuah cabang olahraga bela diri yang baru dipertandingkan dalam ajang Asian Games 2018.
Para atlet itu yang berasal dari Universitas Garut (Uniga) ada empat atlet. Semua bertarung di cabang pencak silat, olahraga beladiri asli Indonesia.
Ketua KONI Kabupaten Garut sekaligus sebagai Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin, mengaku bangga atas perhatian yang diberikan Pemda Garut itu. Namun, dia belum memberikan pernyataan resmi mengenai rencana pemerintah itu.
"Ceritanya panjang, nanti saja," ujar dia dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement