Liputan6.com, Guandong - Seorang pria bernama Zhao Deli, telah menciptakan motor terbang dengan berbentuk drone raksasa yang disebut Jin Dou You.
Untuk diketahui, Jin Dou Yun yang berarti awan ajaib. Nama tersebut diambil dari sebuah dongeng legenda di negeri Tirai Bambu yang digunakan Monkey King untuk bepergian.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Ride Apart, Selasa (21/8/2018), pria berusia 44 tahun itu telah dilakukan berbagai pengujian, dan hasilnya motor ini sanggup terbang dengan ketinggian 26 kaki atau sekitar delapan meter.
Dihadapan warga, Zhao sempat memperagakan cara kerja karyanya. Dia pun mengenakan pakaian serba hitam, dilengkapi celana dan baju ketat, helm, sarung tangan, hingga protector di tangan serta kaki. Pengujian pun dilakukan di Kota Tangxia, Dongguan, Provinsi Guandong, Cina.
Motor yang diklaim sanggup terbang dengan membawa berat total hingga 564 pon atau 255 kg, juga dianggap dapat melaju dengan kecepatan 70 km/jam dan ketinggian maksimal hingga 3.000 meter. Adapun baterai yang digunakan minimum memiliki daya hingga 30 menit.
Gaya mengendarai motor terbang ini sama seperti biasa yaitu menggunakan jok dan kaki pengemudi menginjak bingkai.
Kata Zhao, untuk mengontrol laju motor terbang ini menggunakan konsol yang dipasang di bagian depan, sehingga dapat mengatur empat rotor yang menggerakan baling-baling ganda di setiap sudut.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Insinyur
Untuk membuat teknologi, biasanya mereka memiliki gelar insinyur atau tekniksi, namun lain dengan Zhao.
Motor terbang ini dibuat karena terinspitrasi dari masa kecilnya, di mana kala itu dia pernah melihat seorang pria Kanda membuat papan selancar melayang.
Adapun ilmu yang di dapat Zhao hanya otodidak dari membaca teknologi drone atau menonton dari video.
Zhao diketahui mengembangkan motor terbang ini selama dua tahun. Dia juga merelakan menjual rumahnya untuk model pengembangannya.
Tentunya, sebelum dapat terbang seperti saat ini, sudah banyak pengujian dilakukan dan berakhir kerusakan seperti pada bagian mesin, plat material, hingga baling-baling ketika terjatuh di tanah.
Beruntung, Zhai mendapatkan suntikan dana untuk proyeknya itu dari teman-temannya hingga tercatat US$ 145 ribu atau sekitar Rp 2 miliar.
Advertisement