Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno menilai penetapan gempa Lombok sebagai bencana nasional sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah. Dia berharap masyarakat turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan ataupun sumbangan bagi korban bencana.
"Yang kita perlukan, menurut saya sekarang taubat nasional. Kita perlukan juga doa dan bagaimana kita gunakan berkurban (Idul Adha) besok ini sebagai kita ikut merasakan penderitaan dari rakyat yang ada di Lombok," ujar Sandiaga di Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Advertisement
Menurut dia, semua pihak harus fokus dalam penanganan korban pasca-gempa daripada berdebat soal penetapan bencana nasional.
"Terlepas daripada status saya rasa ini penanganannya harus, penanganannya yang all out dan komprehensif. Untuk politiknya sendiri harus dipisahkan karena yang harus dipastikan adalah saudara-saudara kita yang ada di NTB itu bisa mendapatkan bantuan dari kita," kata dia.
Dia berharap, koordinasi antar-institusi dapat berlangsung baik agar seluruh warga terdampak gempa dapat menerima bantuan.
"Jadi memang koordinasi di antara semua elemen yang ingin bantu proses pemulihan lombok bisa terjadi dan pulih dalan waktu yang insya allah segera," sambung Sandiaga.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
2 Gempa Lombok
Hanya berselang dua pekan, gempa Lombok yang telah membuat 500 lebih warga kehilangan nyawa dan melukai sekitar 100 orang kembali menimbulkan kepanikan di pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua lindu kembali mengguncang Lombok.
Dua gempa Lombok kali ini terjadi pada Minggu, 19 Agustus 2018. Pertama, gempa magnitudo 6,5 menggetarkan Lombok, pada pukul 12.06 Wita.
Selanjutnya, gempa kedua dengan magnitudo 6,9 mengguncang kuat pada pukul 22.56 Wita, hingga terasa oleh warga Bali dan Jawa Timur.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement