Microsoft Setop Aplikasi dari Pengembang untuk Windows Phone

Dengan cara ini, pengembang tidak lagi diperkenankan mengirimkan aplikasi besutannya usai 31 Oktober 2018.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 24 Agu 2018, 13:00 WIB
Lumia 435, ponsel Windows Phone dengan layar nyaris tanpa bezel. (Foto: Windows Central)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Microsoft untuk tidak lagi melanjutkan ekosistem Windows Phone semakin mantap.

Setelah tidak lagi melakukan pembaruan hardware dan fitur, kini giliran penerimaan aplikasi untuk sistem operasi itu yang akan dihentikan.

Dikutip dari CNET, Jumat (24/8/2018), Microsoft mengumumkan pihaknya akan berhenti menerima pendaftaran aplikasi baru untuk Windows Phone 8.x dan versi sebelumnya pada 31 Oktober 2018.

Oleh sebab itu, perusahaan tidak akan menerima pengajuan aplikasi untuk Windows Phone setelah tanggal tersebut.

Tak hanya berlaku untuk Windows Phone, perusahaan juga menyetop penerimaan aplikasi untuk Windows 8 dan Windows 8.1. Adapun batas pendaftaran sama dengan versi Windows Phone, yakni 31 Oktober 2018.

Sementara, pembaruan untuk aplikasi yang sudah tersedia masih dimungkinkan Microsoft. Kendati demikian, para pengembang hanya diberi kesempatan hingga setidaknya tahun depan tahun depan.

Pembaruan untuk Windows Phone 8.x dan versi sebelumnya hanya dapat dirilis paling lambat hingga 1 Juli 2019, sedangkan pembaruan untuk Windows 8/8.1 hanya dapat dirilis hingga 1 Juli 2023.

Microsoft menuturkan, pembaruan yang diterima nantinya hanya berlaku untuk perangkat Windows 10.

Sekadar informasi, Microsoft resmi mengakhiri dukungan ke Windows Phone 8.1 sejak tahun lalu.

Melalui situsnya, perusahaan mengumumkan tak akan lagi mendukung sistem operasi tersebut terhitung mulai 11 Juli 2017.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini


Microsoft Resmi Setop Dukungan untuk Windows Phone 8.1

Windows Phone (wpcentral.com)

Kendati demikian, pengguna Windows Phone 8.1 sebenarnya masih sangat besar. 

Dilansir Phone Arena, sistem operasi tersebut masih terpasang di lebih dari 70 persen pengguna Windows Phone saat ini.

Untuk itu, Microsoft terus mendorong pengguna WP 8.1 memperbarui perangkatnya ke Windows 10 Mobile. Salah satunya menggunakan Upgrade Advisor untuk membantu pengguna mengetahui, apakah perangkatnya kompatibel dengan sistem operasi anyar itu. 

Informasi mengenai dukungan Microsoft untuk Windows Phone 8.1 memang sudah diketahui dari jadwal siklus sistem operasi tersebut.

Perusahaan menjanjikan akan memberikan dukungan sistem operasi, termasuk keamanan selama 36 bulan setelah diperkenalkan.

Meski sudah resmi, belum dapat dipastikan apakah Microsoft akan memberi waktu tambahan bagi pengguna Windows Phone 8.1 untuk beralih ke Windows 10 Mobile. 


Microsoft Ucapkan Selamat Tinggal ke Windows 10 Mobile

Microsoft akan perkenalkan sistem keamanan pemindai jari di Windows 10 Mobille. (Ubergizmo)

Microsoft akhirnya angkat bicara mengenai masa depan Windows 10 Mobile. Melalui rangkaian tweet di akun pribadinya, VP Operating System Group Microsoft, Joe Belfiore, mengaku sistem operasi itu tak lagi jadi fokus.

Dikutip dari The Verge, Senin (9/10/2017), sistem operasi tersebut sudah masuk dalam tahap servicing mode. Maksudnya, Microsoft hanya akan merilis pembaruan keamanan dan patch untuk bug, tanpa adanya fitur baru yang ditanamkan.

"Tentu kami akan terus mendukung (Windows 10 Mobile) untuk mengatasi bug atau pembaruan keamanan. Namun, membuat fitur baru tak lagi menjadi fokus," tulisnya di akun @joebelfiore.

Jawaban Belfiore itu sendiri meluncur setelah ada pertanyaan dari pengguna seputar keberlangsungan Windows 10 Mobile. Mereka mempertanyakan mengenai dukungan untuk sistem operasi tersebut. 

Pernyataan ini seakan menjadi jawaban mengenai kelanjutan Windows 10 Mobile yang sempat tak jelas. Alasannya, Microsoft tak pernah secara resmi mengakui bahwa tak lagi melanjutkan pengembangan sistem operasi ini.

Lebih lanjut Belfiore menuturkan, alasan pemberhentian ini tak lepas dari lambatnya pertumbuhan ekosistem sistem operasi yang sebelumnya memiliki nama Windows Phone ini.

Ia mengaku, perusahaan sudah mengeluarkan uang agar para pengembang mau membuat aplikasi. Namun, jumlah pengguna yang terlalu rendah membuat perusahaan tak lagi berinvestasi.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya