Soal 4 Atlet Jepang, Anies: Jangan Dilebihkan Seolah Jakarta Ada Wabah

Anies menyebut hal tersebut dapat memberikan dampak yang kurang baik kepada Jakarta sebagai lokasi perhelatan Asian Games 2018.

oleh Ika Defianti diperbarui 21 Agu 2018, 20:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan sebelum acara puncak Kirab Obor Asian Games 2018 di Jakarta, Sabtu (18/8). Anies berharap warga menyimpan merchandise Asian Games sebagai kenang-kenangan dan bukti sejarah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, media tidak melebih-lebihkan adanya peristiwa pemulangan empat atlet basket Jepang karena diduga terlibat prostitusi. Dia menyebut hal tersebut dapat memberikan dampak yang kurang baik kepada Jakarta sebagai lokasi perhelatan Asian Games 2018.

"Menurut saya teman-teman enggak usah melebih-lebihkan. Seakan-akan di Jakarta sedang ada wabah," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

Lanjut dia, apalagi peristiwa tersebut terjadi karena keempat atlet basket Jepang tersebut memang mendatangi lokasi prostitusi di Jakarta. Bukan pihak penyelenggara yang menyediakannya.

"Lain kalau panitia mendatangkan. Ini orang mencari iya ketemu, untung ketahuan," jelas Anies.

Sebelumnya, terlibatnya empat pebasket Jepang dalam skandal prostitusi selama Asian Games 2018 membuat Yasuhiro Yamashita kecewa berat. Chef de Mission Jepang ini berharap skandal memalukan ini tak terulang lagi.

Keempat pemain ini melakukan aksinya pada Kamis 16 Agustus 2018 usai menang melawan Qatar.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Menuju Kawasan Blok M

Mereka dilaporkan keluar dari Wisma Atlet dan menuju kawasan Blok M untuk mencari makan malam. Namun, setelah makan malam, empat pebasket yang namanya tidak dirilis ini urung kembali ke Wisma Atlet.

Mereka justru ke hotel di kawasan tersebut dan melakukan perbuatan asusila dengan PSK.

"Saya merasa sangat malu sekali. Kami meminta maaf pada rakyat Jepang, Komite Olimpiade Jepang (JOC) dan semua orang yang cinta basket," kata Yamashita seperti dilansir AFP.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya