Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada beberapa daerah yang dianggap menjadi titik rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Karena ada sekitar tujuh daerah yang dianggap rawan terjadinya karhutla.
"Daerah rawan kebakaran hutan di Sumatera, Kalimantan terutama di Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantam Tengah, Kalimantan Selatan itu daerah langganan kebakaran hutan," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).
Advertisement
Ia pun mengungkapkan, BNPB bersama dengan instansi lain dan satgas terpadu yang terdiri dari satgas udara maupun darat masih memantau daerah rawan karhutla. Dia menilai masyarakat di Kalbar masih banyak yang membakar hutan.
Titik rawan terjadinya karhutla itu merupakan daerah gambut dan kering yang sulit untuk dipadamkan jika terjadi kebakaran. Akibat dari karhutla, sebanyak empat orang meninggal dunia karena terlalu sering menghirup asap dari karhutla yang menimbulkan sesak napas.
"Kebakaran hutan di Kalbar ada empat orang meninggal dunia. Mereka juga ditemukan di rumah yang ada di sana. Sebelumnya tanggal berapa saya lupa itu satu orang meninggal dunia, dua orang luka-luka akibat kegiatan membakar kebun dan menyambar tempat pondokannya membuat 1 orang meninggal dan dua orang kritis di Kalimantan Barat," ungkap Sutopo.
Karena itu, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penanganan dengan cara membuat hujan buatan untuk setidaknya mengurangi terjadinya karhutla.
Karhutla di Kalimatan Barat sampai saat ini semakin meluas. Karena total sudah ada empat kota dan kabupaten yang terkena dampak tersebut. Dalam hal ini, polisi telah menangkap 5 orang pelaku.
"Lima orang pelaku karhutla telah kita amankan. Saat ini dalam proses penyidikan, dua di antaranya berkasnya sudah P-21 dan segera barang bukti dan tersangka kita limpahkan ke kejaksaan," kata Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono melalui keterangan tertulis, Selasa (21/8/2018).
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Reporter: Nur Habibie
Saksikan video pilihan di bawah ini: