Golkar Diisukan Tak Solid di Pilpres 2019, PDIP: Tak Perlu Diladeni

Hendrawan mengatakan, wajar apabila dinamika politik memunculkan kekecewaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2018, 03:29 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Buka Bareng dan Ngobrol Santai di Kantor DPD Partai Golkar, Jakarta, Rabu (23/5). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Politisi senior Partai Golkar Fadel Muhammad mengangkat isu partai beringin itu tak solid mendukung pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Menurutnya, internal partai beringin terpecah akibat tak dipilihnya kader Golkar sebagai cawapres Jokowi.

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai pernyataan berupa hipotesa demikian harus dikritisi. Mulai dari bagaimana latar belakang pihak yang mengangkat isu tersebut.

"Siapa yang menyuarakan? Terus diteliti apakah yang bersangkutan menduduki posisi sentral, atau sempalan? Bagaimana rekam jejaknya selama ini? Apakah yang bersangkutan prospektif dalam konstelasi Golkar yang belakangan sangat dinamis? Apakah yang bersangkutan ingin mencitrakan atau membuat stigma bahwa Golkar 'selalu' bermain di dua kubu?," kata Hendrawan melalui pesan singkat, Selasa (21/8/2018).

Menurutnya, pernyataan demikian tidak perlu ditanggapi besar-besar. Namun, dia tak menampik bahwa pernyataan tersebut menjadi sebuah catatan.

"Pikir kami, tidak usah terlalu diladeni atau dibesar-besarkan. Kita lihat saja nanti," kata dia.

Hendrawan mengatakan, wajar apabila dinamika politik memunculkan kekecewaan. Maka itu, pihaknya mengedepankan politik gotong royong dan persaudaraan.

"Dinamika politik selalu melahirkan sejumlah kekecewaan. Itu sebabnya kami selalu mengedepankan politik gotong royong, politik persaudaraan. Jangan selalu dibuat konfrontasi," pungkas dia.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya