Liputan6.com, Sentul - Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri ke-4 sukses menjadi ajang balap mobil pertama di Asia yang dilakukan pada malam hari. Balapan malam ini juga menyemarakkan HUT ke-73 Republik Indonesia sekaligus menyambut hari jadi Sirkuit Sentul yang ke-25.
Perhelatan ini pun mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Sadikin Aksa, yang turut menyaksikan ratusan pembalap yang terbagi menjadi 6 kelas balap dalam Night Race ISSOM tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Meskipun saya tahu untuk membuat balap malam seperti ini tentunya tdak mudah dan membutuhkan biaya tinggi, namun melihat animo pembalap dan penonton, saya rasa ini cukup berhasil, untuk kedepannya in bisa dikomersialkan seperti di luar negeri," ujarnya di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Sabtu (18/8).
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) ABM Enterprise, Vivi Montolalu memaparkan bahwa ajang balap pada malam hari tersebut memang membutuhkan persiapkan yang sangat matang,
"Kami selaku pelaksana, sangat bahagia pada Night Race ISSOM ini dapat berjalan dengan lancar, sebelumnya kami juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya dan mengecek ulang agar ajang balap yang dilakukan pada malam hari dapat berlangsung aman dan nyaman. Sehingga pembalap juga tidak perlu khawatir dengan kondisi sirkuit dan para pembalap juga wajib melakukan tes kesehatan dan tes kendaraan sebelumnya," ujar Vivi Montolalu.
Selain menyajikan 6 kelas balap, penyelenggara juga menyediakan hiburan seperti live DJ dan firework yang membuat perhelatan Night Race semakin meriah dan menyenangkan. Penonton juga dapat menyaksikan momentum start dan aksi pembalap idola di hampir seluruh lintasan sirkuit balapan melalui Rooftop Sirkuit Sentul yang telah disiapkan penyelenggara, dimana dari atas ketinggian tersebut bisa mengambil momen balapan melalui kamera SLR atau sekadar dari smartphone.
"Kami juga sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara Night Race ISSOM seri ke-4 ini, mulai dari Sirkuit Sentul, Gazpoll, dan ETCC, serta tentunya masyarakat yang begitu antusias untuk menyaksikan ajang balap pada malam hari yang pertama kali diadakan di Asia ini," ujarnya.
Komentar Tinton
Pada kesempatan tersebut Tinton Soeprapto selaku CEO Sirkuit Sentul mengungkapkan bahwa ajang balap Night Race merupakan gelaran pesta rakyat yang dilakukan sentul dalam memeriahkan hari kemerdekaan RI.
"Sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga karena orang Indonesia berhasil menggelar ajang balapan pada malam hari, ini merupakan pesta rakyat untuk memeriahkan HUT Republik Indonesia, ini adalah mimpi anak bangsa yang memiliki prestasi dalam ajang balap mobil bergengsi," ungkapnya.
Salah satu pembalap muda berprestasi dari tim ABM Racing Team, Gerhard Lukita mengaku antusias dengan diadakannya Night Race pada ISSOM seri ke-4. "Night Race seru sekali, saya dapat pengalaman baru dan tantangan baru," katanya.
"Saya juga ingin mengucapkan selamat pada penyelenggara yang telah sukses menyelenggarakan night race pertama kali di Asia ini. Ajang balap pada malam hari lebih menantang dari balap pada siang hari untuk itu sebelum balap para racer juga harus siap kondisi fisik pembalap dan mobilnya seperti settingan suspensi yang harus dirubah karena sangat berpengaruh pada performa mobil," ujar Lukita.
Pada Night Race ISSOM seri ke-4 ini terdapat 6 kelas yang dipertandingkan diantaranya, yaitu Super Touring Championship Divisi 1, Super Touring Championship Divisi 2, Indonesia Touring Car Championship (Kejurnas), Japan Super Touring Car Championship, Indonesia Touring Car Championshipc1600 Max dan Euro Touring Car Championship 3000. Pada ajang Night Race juga tercatat terdapat 109 pembalap yang turun dari total keseluruhan 256 pembalap pada ISSOM seri ke-4.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement