Liputan6.com, Jakarta Ragnar Klavan mengaku sangat mengidolakan Paolo Maldini. Hal itu terungkap setelah dia bergabung dengan Cagliari usai diboyong dari Liverpool pada jendela transfer musim pana.
Saat bersama Liverpool, pemain Timnas Estonia kalah bersaing dengan Dejan Lovren, Virgil van Dijk dan Joel Matip sehingga dia pindah ke Serie A. Alih-alih kecewa karena tersisih dari Liga Inggris, Klavan menyebut Serie A merupakan mimpinya sejak kecil.
Advertisement
"Saya selalu ingin bermain di Serie A yang merupakan liga terbaik di dunia. Saya beruntung bisa bermain di level teratas, jadi ini merupakan tantangan terbesar bagi saya," kata Klavan, dikutip Football Italia, Rabu (22/8/2018).
"Saya tumbuh dengan mengidolakan Paulo Maldini yang begitu tenang dengan bola di kakinya. Saya pikir itu adalah bagian terpenting dalam permainan saya juga," lanjut pemain berusia 32 tahun.
Lebih jauh, Klavan mengaku kepindahannya tak lepas dari 'bisikan' Dejan Lovren yang menghubungi gelandang Cagliari, Darijo Srna, untuk meyakinkan dirinya pindah. Menurut Srna Cagliari merupakan pilihan terbaik bagi Klavan.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Srna dan Lovren
"Cagliari adalah pilihan terbaik bagi saya meskipun ada tawaran lain yang masuk. Saya bicara dengan Darijo Srna melalui Dejan Lovren," tutupnya.
Klavan memulai karier profesional bersama klub lokal Estonia, FC Elva, pada tahun 2001. Dia sempat gabung Velerenga (klub Norwegia), AZ Alkmaar (Belanda), FC Augsburg (Jerman) dan Liverpool (Inggris) sebelum akhirnya pindah ke Serie A musim ini.
(David Permana)
Advertisement