Indonesia Gagal ke Semifinal Anggar Putri Beregu Asian Games 2018

Tim anggar putri Indonesia terhenti di babak perempat final di nomor sabel beregu Asian Games 2018.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 22 Agu 2018, 16:45 WIB
Atlet anggar putri Indonesia, Nurul Aini (Bola.com/Peksi Cahyo)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Indonesia gagal lolos ke babak semifinal nomor sabel beregu putri cabang olahraga anggar Asian Games 2018 usai dikalahkan tim Jepang 22-45) di ajang Asian Games ke-18 tahun 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Tim putri Indonesia yang terdiri atas Dian Permatasari, Ima Safitri, Gabhy Novita dan Agustin Dwi Damayanti tak mampu membendung lawannya dari Jepang yang diperkuat oleh Chika Aoki, Norika Tamura, Takashima dan Fukushima.

Sedangkan di kelas degen putra beregu pada babak 16, tim anggar Indonesia, yakni Ryan Pratama, Derry Renanda Putra M. Fajri dan Iqbal Tawakal juga kalah dengan lawannya dari Uzbekistan yakni atletnya Oleg Sokolov, Javokhirbek, dan Fayzulla Alimov dengan skor (35-45).

Dengan demikian tim Indonesia pada hari keempat Asian Games yang menurunkan dua tim tersebut semuanya gagal untuk mewujudkan meraih medali.

Pelatih anggar Indonesia Hendra Faradilah mengakui tim Indonesia belum bisa mempersembahkan medali hingga hari keempat pertandingan, dari enam jadwal pertandingan di cabang olahraga tersebut.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini.


Persembahkan Medali

Logo Asian Games 2018 (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

"Tim kami hingga kini belum bisa mempersembahkan medali. Namun demikian kami berharap kepada para atlet yang akan mengikuti pertandingan selanjutnya tak menyurutkan semangatnya. Yang terpenting mereka terus bertanding," ujarnya, seperti dilansir Asian Games 2018.

Di tanya kekurangan pada atlet Indonesia, Hendra mengatakan pada strategi penyerangan, karena dalam laga anggar harus keberanian menyerang dan tidak gugup.


Kehilangan Percaya Diri

"Yang terjadi pada atlet kita justru mereka kehilangan percaya diri menghadapi lawan-lawannya dari negara lain. Selain itu juga dari segi pengalaman bertanding masih kurang, sehingga ketika bertanding pada event internasional mereka grogi," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya