Liputan6.com, Damaskus - ISIS telah merilis apa yang mereka klaim sebagai pidato terbaru dari pemimpinnya, Abu Bakr al-Baghdadi, untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun.
Pada rekaman audio berdurasi 55 menit yang diunggah ke outlet media ISIS al-Furqan, seorang pria yang diklaim sebagai Abu Bakr al-Baghdadi, memanggil pengikutnya untuk bertarung di tengah serangkaian kekalahan organisasi teror itu.
Dalam pernyataan, pria itu mengucapkan selamat atas serangan terbaru di Kanada dan Eropa. Dia juga meminta para pengikut untuk menggunakan bom, pisau atau mobil untuk melakukan serangan. Demikian seperti dikutip dari The Independent, Kamis (23/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia juga memberikan salam kepada muslim yang merayakan Idul Adha pekan ini, menunjukkan bahwa pesan itu mungkin saja baru direkam.
"Skala kemenangan atau kekalahan tidak tergantung pada kota atau wilayah yang direbut atau yang tunduk pada siapa yang memiliki superioritas udara, rudal antar benua atau bom pintar," kata pernyataan itu.
"Karena di tengah kesulitan, datang bantuan dan jalan keluar," tambahnya, berbicara dengan para pengikut di berbagai kota di Suriah.
Baghdadi juga memperingatkan bahwa Provinsi Idlib di Suriah akan takluk saat Rusia dan pasukan pemerintah Suriah menyerangnya. Provinsi Idlib berada adalah wilayah terakhir yang masih dikuasai para pemberontak yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Ia juga meminta pengikutnya di Irak untuk melanjutkan serangan terhadap kelompok Syiah. Al-Baghdad juga mendesak warga Arab Saudi, Bahrain dan Yordania untuk menggulingkan penguasa mereka.
The Independent tidak dapat memverifikasi apakah suara pada rekaman itu adalah benar-benar milik Abu Bakr al-Baghdadi.
Ia sendiri hanya membuat satu penampilan publik, pada Juli 2014, di Masjid al-Nuri di Mosul, yang direbut kembali oleh pasukan keamanan Irak di Juni 2017.
ISIS telah mengunggah berbagai pesan audio yang diklaimnya berasal dari Baghdadi, yang terakhir kali dirilis pada September 2017.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video pilihan berikut:
ISIS Kalah?
ISIS, yang hingga tahun lalu menguasai daerah-daerah besar di Suriah dan Irak, telah didorong ke padang gurun usai kekalahan berturut-turut atas serangan bertubi-tubi sekutu internasional di kedua negara.
Baghdadi, yang mendeklarasikan dirinya sebagai penguasa semua muslim pada 2014 setelah merebut kota utama Irak utara, Mosul, sekarang diyakini bersembunyi di wilayah perbatasan Irak-Suriah setelah kehilangan semua kota dan wilayah yang sempat ia kuasai bersama para militan.
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di seluruh dunia, termasuk penembakan Juli 2018 di Toronto, Kanada yang menewaskan dua orang dan 13 lainnya terluka. Polisi Kanada mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti sejauh ini untuk mendukung klaim tersebut.
Di sisi lain, pada Juni 2018, koordinator kemanusiaan regional PBB memperingatkan bahwa ISIS dan kelompok militan lainnya berbaur dengan penduduk di Idlib, membuat kota itu berada dalam situasi yang sangat membahayakan warga sipil.
Advertisement