Liputan6.com, Jakarta - Saat memasuki bulan Juli dan Agustus tahun ini, beberapa negara di dunia dilanda cuaca panas ekstrem. Segala upaya dilakukan agar menjaga suhu tubuh tetap stabil dan dingin.
Di Paris, cuaca tercatat mencapai hampir 40 derajat Celcius. Air mancur menjadi salah satu 'obat' untuk menyejukkan diri. Portugal dan Spanyol juga dilanda cuaca panas ekstrem. Untuk menyejukkan diri, penduduk kota Amora, di luar Lisbon, pergi ke pantai.
Advertisement
Di Tokyo, Jepang, suhu paling tinggi tercatat menyentuh 41,1 derajat Celsius pada Senin, 23 Juli 2018, sekitar pukul 02.16 siang waktu setempat.
Ketika malam hari tiba, orang-orang ingin tidur dengan nyenyak dan kondisi badan mereka tetap dingin. Berbagai macam usaha dilakukan, antara lain dengan menyalakan pendingin ruangan (air conditioner atau AC), kipas angin, hingga cara konyol: menginap di supermarket.
Namun para ahli dari Lenox Hill Hospital di New York City, Amerika Serikat mengatakan, tidur dengan kipas angin menyala bukanlah ide yang buruk.
"Tidak masalah jika Anda ingin tidur dengan kipas angin menyala," kata ahli pulmonologi, spesialisasi medis yang berhubungan dengan penyakit saluran pernapasan, Len Horovitz.
Namun, pergerakan kipas angin dapat menghasilkan aliran udara yang cepat. Dampaknya, uap air dari mulut dan saluran hidung dapat menguap. Artinya, udara yang keluar dari kipas angin dapat mengeringkan area mulut dan hidung. Akibatnya, Anda akan merasa sedikit dehidrasi.
Kipas angin juga dapat menghantarkan debu dan alergen lain yang berada di dalam ruangan, mencampurnya ke udara sekitar Anda dan kemudian hinggap di wajah Anda.
Mengutip laman Bustle.com, Kamis (23/8/2018), berikut 6 manfaat tidur dengan kipas angin menyala.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Menjaga Tubuh Tetap Adem
Alasan utama kebanyakan orang membeli kipas dan menggunakannya saat tidur adalah karena benda elektronik ini mampu mengontrol suhu ruangan, sehingga suhu tubuh tetap sejuk. Kipas angin mensirkulasikan udara, sehingga membuat suhu badan stabil.
Kipas angin juga bisa menciptakan angin sepoi-sepoi, inilah yang menyebabkan banyak orang menggunakannya ketimbang AC.
Advertisement
2. Menghemat Pengeluaran
Harga kipas angin jauh lebih murah ketimbang AC. Jika Anda tidak mampu membeli AC, kipas angin pun tak jadi masalah.
Anda bisa berkali-kali lipat menghemat biaya pembayaran listrik hanya dengan menyalakan sebuah kipas angin di rumah saat tidur. Selain itu, tempat tinggal Anda juga akan tetap sejuk.
3. Kipas Angin Mengeluarkan Suara 'Halus'
Salah satu alasan banyak orang memilih untuk tidur dengan kipas adalah karena barang elektronik ini menciptakan suara 'halus' yang dapat menenangkan.
Seorang pria mengatakan kepada Huffington Post, "Saya tidur dengan kipas angin menyala setiap malam. Barang itu saya letakkan di samping kasur. Jika kipas tidak menyala, saya pasti sulit tidur."
Ada banyak pendapat yang mengungkapkan, suara kipas angin dapat menghantarkan tidur seseorang dalam kelelapan, karena menghalangi suara bising lainnya --seperti anjing menggonggong atau alarm mobil-- yang dapat mengejutkan.
Advertisement
4. Menyingkirkan Bau Aneh
Salah satu hal yang luar biasa tentang kipas angin adalah benda ini benar-benar menggerakkan udara. Itu artinya, kipas angin dapat membantu menyingkirkan bau tak sedap yang tercium di kamar Anda.
5. Untuk Ventilasi Ruangan
Kipas angin sangat bagus untuk ventilasi ruangan. Kipas angin membuat udara di dalam ruangan mengalir, sehingga orang-orang akan lebih mudah untuk bernafas.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2008 menemukan, kipas angin dapat mengurangi risiko SID (Sudden Infant Death) pada bayi baru lahir sebesar 70%.
Advertisement
6. Membantu Tidur Nyenyak
Secara keseluruhan, kipas angin dapat menyejukkan suhu di sekitar Anda, membuat ruangan lebih berventilasi dan menciptakan suasana tenang. Ahli menemukan bahwa kondisi ruangan yang kalem bisa membuat tidur Anda pulas.