Liputan6.com, Malaka Wilayah perbatasan di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menyelenggarakan dua agenda seru pekan ini. Ada Fest Crossborder Malaka pada 23-24 Agustus dan Festival Wonderful Indonesia pada 24-25 Agustus 2018.
Target dari festival tersebut adalah mendatangkan wisatawan di crossborder, tepatnya wisatawan asal negara tetangga Timor Leste. Menurut Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ricky Fauzi, selama tiga hari pelaksanaan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 1.000 orang.
Advertisement
“Kita ingin meningkatkan kunjungan wisman Timor Leste lewat pos-pos pintu perbatasan, khususnya PLBN Motamasin Malaka. Kita targetkan 1.000 wisatawan dan optimis ini bisa terpenuhi. Karena, akan ada beberapa artis yang tampil sudah punya nama dan sangat ditunggu tunggu penampilannya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar, Hendry Noviardi, mengatakan bahwa Festival Crossborder dan Destinasi Digital di Malaka 2018 siap dijadikan agenda tahunan.
"Kami dukung penuh. Festival ini akan jadi agenda tahunan Kementerian Pariwisata, tentunya bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan Dinas Pariwisata Kabupaten Belu. Berbentuk konser musik dan pertunjukan seni budaya menjadi nilai plus untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Malaka,” ucapnya.
Hendry menambahkan, bicara pariwisata di NTT tidak akan ada habisnya. Bahkan, banyak destinasi pariwisata di sana yang belum terjamah.
"Dengan event ini, keaslian semua pariwisata yang ada di daerah yang dicanangkan sebagai 'New Tourism Territory' ini akan ter-expose dan tentunya semakin dikenal wisatawan," kata dia.
Agenda kegiatan pertama terpusat di Lapangan Betun Kabupaten Malaka, NTT. Ada beberapa penampilan seru di acara itu, antara lain musisi Timor Leste, Moossa Band, Hiphop Malaka Clan, Etnic Dance Performance, dan penyanyi idola masyarakat NTT, Mario G Klau.
Agenda berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan Destinasi Digital di Pantai Motadikin di desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT.
"Dua agenda yang di-support Kementerian Pariwisata untuk memperkenalkan dunia Pariwisata Malaka termasuk produk lokal dan kerajinan tangan asli Malaka kepada wisatawan domestik dan manca negara," ujar Hendry.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga optimistis Festival Crossborder dan Destinasi Pasar di Malaka mampu menjaring wisatawan mancanegara. Terlebih lagi, festival ini juga turut mengenalkan potensi budaya dan kerajinan tangan NTT.
“Event ini bukan hanya soal musik. Budaya dan kerajinan tangan juga ditampilkan. Oleh sebab itu, Crossborder dan Destinasi Pasar 2018 adalah sarana tepat untuk mengenalkan budaya Malaka dan NTT,” ucapnya.
(*)