Liputan6.com, Jakarta - Sirkuit Sentul dan ABM Enterprise sukses menggelar balapan malam yang sekaligus Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 4 pada 17 dan 18 Agustus lalu. Balapan bertajuk ISSOM Night Race ini pun langsung menuai pujian.
Soalnya, balapan malam baru pertama kali digelar di Indonesia. Mengusung tema Sportainment penggabungan antara balap dan musik, event ini terbilang berhasil membawa atmosfer baru bagi dunia otomotif tanah air.
Baca Juga
Advertisement
Tim balap terbaik di tahun 2016-2017 versi European Touring Car Championship, Fastron Jakarta Ban Racing Team merasakan sensasi yang berbeda dengan event seri 4 ini.
"ISSOM night Race sangatlah menarik. Udara yang dingin membuat energi tidak cepat terkuras", ujar Rudi S.L, salah satu pembalap Fastron Jakarta Ban Racing Team yang berhasil menempati posisi ke 3 di kelas Euro 3000 cc European Touring Car Championship seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Lain halnya dengan Ahmad Fadhillah Alam yang berhasil menjadi Juara di kelas Euro 3000 CC ETCC dan Super Retro, Peringkat 2 di Euro 2000 cc dan Peringkat 3 di STC divisi 1 pada ISSOM seri 4. Dia mengusulkan ada penambahan kelas.
"ISSOM Night Race secara umum sudah bagus hanya saja akan lebih seru apabila ke depannya ada kelas enduro," katanya.
Penerangan Ditambah
Sementara itu, pembalap Fastron Jakarta Ban Racing Team, Wing B Wibowo yang meraih posisi keempat di kelas Euro 3000 mencoba beri saran untuk balapan malam di ISSOM. Dia menilai penerangan harus ditambah lagi.
"ISSOM Night Race yang diselenggarakan Oleh Sikuit Sentul dan ABM Enterprise sangatlah luar biasa, hanya harapan kami kedepannya agar penerangan dapat ditambah," katanya.
Adapun pembalap lainnya Yudi K dari fastron Jakarta Ban Racing Team berhasil merebut peringkat 3 di kelas Retro. Sedangkan Henri merebut posisi ketiga di kelas Super Touring Car divisi 1.
Advertisement