Api Perapian Picu Kebakaran, Kambing Seharga Rp 175 Juta Hangus

Pemilik rumah tak bisa menyelamatkan kambing yang berharga ratusan juta rupiah karena api keburu membesar dan membakar rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2018, 20:02 WIB
Kambing Peranakan Etawa dipamerkan pada acara "Apel Siaga Penyuluh se-Jawa Tengah, Antisipasi Kekeringan dan Pengamanan Produksi Pangan Tahun 2010" di Secang, Magelang, Jateng. (Antara)

Liputan6.com, Bojonegoro - Sebanyak 26 ekor kambing Etawa milik Lono (53), warga Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Jawa Timur, hangus terbakar dalam kejadian kebakaran rumah, Kamis, 23 Agustus 2018.

Camat Sukosewu, Bojonegoro, Mohammad Yasir di Bojonegoro menjelaskan, kebakaran rumah milik Lono terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. "Lono ada di rumah. Tapi, dia mengetahui rumahnya terbakar, dalam kondisi api sudah membesar," kata dia, dilansir Antara.

Kejadian kebakaran itu diketahui pertama kali oleh tetangganya Gunadi (52) yang mendengar suara ledakan ketika melewati samping rumah Lono. "Api diketahui sudah membesar membakar rumah itu," ujarnya.

Sesuai keterangan pemilik rumah, diperkirakan api berasal dari "bediang" atau perapian di kandangnya yang berisi 26 ekor kambing jenis Etawa. Ia tak bisa menyelamatkan puluhan kambingnya karena api langsung membesar.

"Penyebabnya di dalam kandang, banyak bahan pakan kering yang mudah terbakar," kata Yasir menjelaskan.

Menurut dia, api dengan cepat membakar rumah Lono, tapi kebakaran tidak menjalar ke pemukiman warga lainnya yang ada di sekitar kejadian kebakaran.

Apalagi, lanjut dia, setelah itu datang satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan sejumlah personel langsung mengisolasi kebakaran agar tidak menjalar ke pemukiman warga lainnya.

"Alhamdulillah, kebakaran tidak menjalar ke pemukiman warga lainnya. Tapi, rumah Lono berikut isinya termasuk 26 ekor kambing Etawa hangus terbakar," katanya.

Ia memperkirakan kerugian akibat kebakaran rumah Lono mencapai Rp 175 juta."Ya paling tidak harga kambing Etawa berkisar Rp 3 juta-Rp 4 juta per ekornya," ucapnya.

Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro, Sukirno mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman kebakaran baik pemukiman, maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau.

"Selama musim kemarau kejadian kebakaran meningkat, sebab didukung bahan yang ada sekarang dalam kondisi kering, dengan cuaca yang panas ditambah angin," ujarnya.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya