Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan kunjungan kerja Papua pada Jumat ini. Salah satu agenda dalam kunjunagn tersebut adalah melihat perkembangan pembangunan Jembatan Holtekamp di Jayapura.
Rini mengatakan, dirinya telah memantau perkembangan pembangunan jembatan yang digarap oleh tiga BUMN Karya yaitu PT Hutama Karya (persero), PT Nindya Karya (persero), dan PT PP (persero) dan satu BUMN perkapalan PT PAL.
Baca Juga
Advertisement
"Jembatan ini memang sinergi BUMN. Pembangunannya dilakukan oleh PT PP, Hutama Karya dan Nindya Karya. Selain itu juga dibantu oleh PT PAL," kata Rini, saat meninjau Jembatan Holtekamp, di Jayapura, Papua, Jumat (23/8/2018).
Pembangunan jembatan tersebut ditargetkan bisa selesai pada September 2018. Namun untuk menyelesaikan akses jalan lintas Holtekamp, dia menargetkan jembatan itu bisa digunakan pada Desember 2018.
Rini menyebut, salah satu keunggulan dari pembangunan jembatan ini adalah pada bentang baja. " Kita buat bentang di PT PAL, kemudian dari Surabaya ditarik pakai kapal ke jayapura dengan memakan waktu 17 hari. Biasanya dibangun di lokasi dengan waktu lebih lama," tuturnya.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Karya Anak Bangsa
Rini pun bangga kepada jajaran BUMN yang menggarap jembatan tersebut Alasannya, jembatan sepanjang 732 meter di atas Teluk Youtefa tersebut didesain oleh anak bangsa.
Jika jembatan tersebut telah beroperasi, maka akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jayapura ke perbatasan Skouw dari 2,5 jam menjadi 60 menit.
"Ini desain anak bangsa jadi insinyur kita sendiri. Insya Alla jembatan ini pada September bisa selesai penuh tapi akses jalan Jayapura masuk Holtekamp baru selesai Desember ini," tandasnya.
Advertisement
