Liputan6.com, Jakarta Boling menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Asian Games 2018. Cabor ini ternyata banyak menyedot perhatian penonton.
Bukan hanya pertandingannya, kecantikan para atlet yang bertanding juga menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga
Advertisement
Syaidatul Afifah, misalnya. Atlet pemenang medali emas untuk Malaysia ini laris diburu wartawan usai pertandingan. Kepada awak media, Afifah mengaku sudah bermain boling sejak umur 10 tahun.
"Saya sejak 10 tahun, tetapi masuk tim nasional baru 2008," kata Afifah.
Afifah mengaku berkecimpung di dunia boling karena sang Ayah. Atlet berusia 27 tahun ini mengatakan kerap ikut sang ayah yang gemar olahraga boling.
"Dulu suka ikut ayah. Ayah bermain boling juga dan boling sangat populer di Malaysia," ujar Afifah.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Ramah
Selain Afifah, ada juga Dyan Coronacion dari Filipina. Atlet yang bermain boling sejak usia 12 tahun ini mengaku senang bermain di Indonesia.
"Saya senang ke Indonesia mewakili Filipina. Orang-orangnya ramah dan pelayanan kalian luar biasa," kata Dyan.
Lebih lanjut, Dyan juga memuji salah satu masakan Indonesia yang dicicipinya di Dining Hall kampung atlet Asian Games 2018. "Saya suka nasi goreng karena saya suka makanan pedas," ujar Dyan.
Advertisement
Sasaran Berfoto
Cerita berbeda datang dari Che Weng Si, atlet asal Makau. Kecantikan Che membuatnya menjadi sasaran penonton untuk berfoto.
Che mengaku ini adalah kali kedua dia datang ke Indonesia. "Dua atau tiga tahun lalu saya pernah ke Jakarta untuk ikut kompetisi," ujar Che.
Atlet berusia 21 tahun ini juga mengatakan tak mengalami masalah dengan cuaca Palembang yang panas. "Cuaca di sini mirip-mirip dengan di Makau, panas," katanya.