Tegur 3 Orang yang Duduk di Tepi Jalan Tol, 2 Polisi Cirebon Malah Ditembak Berkali-kali

Dua polisi Cirebon, Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, masing-masing tertembus tiga peluru dan dua peluru akibat penembakan itu.

Oleh JawaPos.com diperbarui 25 Agu 2018, 08:01 WIB
Pintu masuk IGD RS Mitra Plumbon Cirebon dijaga ketat anggota kepolisian bersenjata lengkap, Sabtu (25/8) dini hari. (Wildan Ibnu Walid/JawaPos.com)

Cirebon – Dua anggota Ditlantas Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jabar ditembak berkali-kali oleh orang tak dikenal di Tol Pejagan KM 243-400 Kabupaten Cirebon, Jumat, 24 Agustus 2018, sekitar pukul 21.15 WIB.

Berdasarkan data yang dihimpun JawaPos.com, penembakan Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana itu bermula saat keduanya berpatroli malam di Tol Pejagan KM 243-400. Saat itulah, mereka melihat tiga orang misterius duduk di tepi jalan tol arah Jawa Tengah.

Melihat keberadaan mereka, Dodon dan Widi menepikan mobil patroli untuk menghampirinya untuk mengimbau agar tidak berada di samping jalan. Secara tiba-tiba, satu dari ketiga pelaku menembaki anggota polisi berkali-kali.

Akibatnya, Aiptu Dodon mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan kiri serta mulut. Sementara, Aiptu Widi mengalami luka tembak di dada kanan dan telapak tangan kiri.

Usai menembak polisi, ketiga orang itu kabur ke arah semak-semak. Sementara, kedua anggota polisi kini menjalani perawatan intensif di RS Mitra Plumbon. Pantauan di lokasi, sekitar areal Instalasi Gawat Darurat (IGD) dijaga ketat oleh petugas kepolisian.

Tampak puluhan personel bersenjata senapan laras panjang berjaga di pintu masuk IGD. Pihak kepolisian pun masih mencari jejak ketiga tersangka penembakan polisi di sekitar TKP Tol Kanci-Pejagan KM 243-400.

Usai penembakan yang dialami anak buahnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto langsung mendatangi RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/8/2018). Ia tiba di rumah sakit sekitar pukul 01.00 WIB.

Kedatangannya selain untuk menjenguk korban, juga ingin memastikan kondisi kedua anggotanya yang sempat terkena tembakan, yakni Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana.

Apabila tidak ada aral melintang, rencananya siang ini, kedua korban akan menjalani operasi pengangkatan sejumlah butir peluru yang masih bersarang di badan korban.

"Kedua korban masih dalam kondisi hidup. Peluru tidak menyasar ke bagian vital tubuh korban," ujarnya usai membesuk dua anggotanya yang menjadi korban.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

 


Terkait Kasus Perampasan Senjata?

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Kapolda menjelaskan, saat penembakan terjadi, petugas sempat membalas tembakan ke arah pelaku. Akibatnya, Aiptu Dodon mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kanan dan kiri serta mulut. Sementara, Aiptu Widi mengalami luka tembak di dada kanan dan telapak tangan kiri.

Saat disinggung terkait ketiga pelaku, pihaknya masih melacak jejak ketiga pelaku yang kabur ke arah semak-semak. "Pelaku langsung kabur. Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan," tandas Kapolda.

Agung menjelaskan, kasus ini masih ditangani gabungan kepolisian. Dia pun belum bisa memastikan apakah kasus penyerangan anggota polisi PJR di Tol Pejagan-Kanci ada kaitannya dengan perampasan senjata anggota polisi Sabhara Polres Cirebon Kota pada Senin, 20 Agustus 2018 lalu.

"Belum bisa dipastikan dengan kasus di Kota Cirebon atau tidak," ujarnya.

Kapolda mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut atas peristiwa penyerangan kepada dua anggota Ditlantas PJR Polda Jabar. Dia pun berharap kasus tersebut bisa segera terungkap dan menangkap ketiga pelaku.

"Belum bisa dipastikan apakah ada unsur tindakan terorisme atau tidak. Kami masih mendalami kasus ini dengan melibatkan tim gabungan," tutupnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya