Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria asal New York yang telah menjadi buronan selama 3,5 tahun gara-gara mencoba menipu pendiri Facebook , Mark Zuckerberg, akhirnya ditangkap di Ekuador. Pria ini akan diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menjalani hukuman.
Dalam sebuah surat kepada Hakim Distrik AS, jaksa mengatakan, pria tersebut ditangkap di Ekuador pada Kamis 24 Agustus waktu setempat dan akan sampai pada hari Jumat di pengadilan Quito.
Sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu (25/8/2018), pria yang dimaksud adalah Paul Ceglia (45). Dia merupakan seorang salesman asal New York yang menghilang sejak Maret 2015.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu, dia melepas gelang elektronik di mata kakinya. Bersama istri, dua anak, dan seekor anjing, Ceglia pun kabur dan menjadi buronan.
Ceglia melarikan diri kurang dari dua bulan sebelum jadwal persidangan di pengadilan federal Manhattan. Dia disidang terkait dengan tudingan penipuan dan pengiriman surat ancaman.
Selain itu, Ceglia juga diduga menggunakan dokumen palsu untuk memeras Facebook dan Mark Zuckerberg.
Jaksa mengatakan, kasus muncul gara-gara Ceglia mengajukan gugatan perdata terhadap Zuckerberg di tahun 2010.
Ceglia mengklaim, saat Zuckerberg masih mahasiswa Harvard pada 2003, Zuck menandatangani kontrak yang isinya bakal membagikan separuh dari Facebook kepada Ceglia.
Ditahan Sejak November 2012
Saat ini, nilai valuasi Facebook mendekati angka USD 500 miliar. Forbes menyebut, kekayaan Mark Zuckerberg mencapai USD 64,8 miliar.
Ceglia sendiri ditahan sejak November 2012. Dia ditangkap di Buffalo, 135 Km dari Wellsville, New York.
Pengacara Ceglia untuk kasus pidana Robert Ross Fogg mengatakan, dia lega Ceglia ditangkap tanpa ada insiden apapun. "Berharap dia dan keluarganya selamat," katanya.
Dia juga mengatakan, masih ada dugaan kuat Ceglia dan Zuckerberg memang memiliki kontrak nyata. Terkait hal ini, Facebook enggan memberikan komentar apapun.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement