Liputan6.com, Jakarta - Kereta ringan terpadu atau disebut Light Rail Transit (LRT) Palembang akan beroperasi Oktober 2018, dengan melayani 13 stasiun. Saat ini LRT Palembang baru beroperasi di enam stasiun.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Palembang ini jadi angkutan utama bagi masyarakat mulai Oktober 2018. Hal ini menandakan suatu kota masa depan itu menggunakan angkutan massal yang modern sehingga mengurangi kemacetan di jalan.
"Oktober 2018 nanti LRT Palembang sudah melayani 13 stasiun, sekarang sudah 6 stasiun yang dilayani LRT Palembang. Dalam waktu 2 bulan ke depan pelayanan akan terus ditingkatkan," kata Budi, di Jakarta, Sabtu (25/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Budi menjelaskan, selepas perhelatan Asian Games 2018 pada 3 September 2018, akan mulai dikenakan tarif untuk penggunaan layanan LRT ini. Tarifnya Rp 5 ribu. Namun, jika ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akan dikenakan Rp 10 ribu.
"Pemerintah akan memberikan subsidi selama 3 tahun ini agar tarif yang terjangkau bagi masyarakat," ujar Budi.
Budi pun mengklaim, pelayanan dari LRT Palembang ini terus membaik dan masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan LRT Palembang untuk beraktivitas.
Saat ini, LRT memang masih dalam tahap uji coba. Idealnya tahap tersebut itu selama enam bulan. Namun, karena ada kebutuhan mendesak perhelatan Asian Games, LRT digunakan.
"Sampai saat ini semua berjalan baik, jadi jangan takut dan ragu untuk naik LRT. Saya saja naik LRT, naik LRT itu nyaman, dingin dan tidak berdesakan," ujar dia.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Mencicipi LRT yang Membelah Sungai Musi
Sebelumnya, LRT menjadi salah satu daya tarik penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan. Liputan6.com yang meliput langsung di Kota Pempek ini pun berkesempatan menjajal moda transportasi yang mulai beroperasi sejak 1 Agustus 2018.
Total ada 13 stasiun yang dilewati oleh LRT pertama di Indonesia ini. Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badrudin II dan Stasiun DJKA menjadi dua ujung dari 13 stasiun tersebut.
Meski beroperasi sejak awal bulan, transportasi LRT baru dibuka untuk umum mulai Minggu 19 Agustus 2017. Ini berkaitan dengan penyelenggaraan Asian Games yang berlokasi di Jakabaring Sport City, Palembang.
Nantinya, pengguna LRT diharuskan membayar tiket sebesar Rp 5000. Namun jika memasuki bandara, tiket yang dikenakan menjadi Rp 10 ribu.
Liputan6.com sendiri mengambil rute stasiun Bumi Sriwijaya menuju Stasiun Jakabaring. Terdapat empat stasiun yang harus dilewati dalam rute tersebut.
Warna putih mendominasi bangunan stasiun. Setiap stasiun memiliki fasilitas musola, ruang kesehatan, toilet, dan ruang menyusui.
Stasiun Bumi Sriwijaya sendiri terletak di samping Palembang Icon Mall dan Stadion Bumi Sriwijaya. Tak butuh waktu lima menit untuk mencapai stasiun itu dari kedua bangunan tersebut.
Jika mengambil rute Bumi Sriwijaya-Stasiun Jakabaring, pengguna akan disuguhkan pemandangan Sungai Musi yang membelah Kota Palembang.
Tak hanya itu, pengguna juga bisa melihat Jembatan Ampera yang selama ini jadi landmark Palembang. Pasalnya, rel LRT sendiri terletak berdampingan dengan jembatan berwarna merah tersebut.
Suasana di dalam kereta LRT pun nyaman. Pengguna bisa merasakan dinginnya AC gerbong plus merasa aman karena ada petugas yang berjaga di setiap pintu.
Perjalanan dari Stasiun Bumi Sriwijaya menuju Stasiun Jakabaring memakan waktu sekitar 30 menit. Di stasiun ini, pengguna hanya perlu waktu 10 menit untuk memasuki Stadion Jakabaring, markas Sriwijaya FC.
Khairunnisa, salah satu relawan Asian Games mengaku nyaman menggunakan LRT. Selain karena terhindar dari macet, suasana bersih di dalam gerbong juga membuat pengguna nyaman.
"AC-nya lumayan dingin. Kalau bisa armadanya ditambah, supaya tidak terlalu lama menunggu," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement
