Liputan6.com, Kupang - Kepolisian Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengatakan bentrokan dua kelompok warga di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, mengakibatkan dua warga tewas dan belasan luka-luka.
Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan di Mapolres Kupang di Babau, mengatakan aparat Kepolisian telah berhasil mengendalikan bentrokan antar-dua kelompok warga itu sehinga bentrokan tidak berlanjut.
"Dalam peristiwa ini ada dua korban yang meningal serta 10 orang luka-luka. Situasinya sudah aman dan kondunsif," ucap Indera, dilansir Antara, Sabtu (25/8/2018).
Ia mengatakan, bentrokan warga yang terjadi Kamis dan Jumat malam, 23-24 Agustus 2018, telah menyebabkan dua korban meningal dunia. "Ada juga yang luka-luka dalam peristiwa itu karena sabetan benda tajam," ungkap Indera.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Indera, jajaran Polres Kupang masih mendalami penyebab terjadinya bentrokan warga Desa Tanah Merah itu. Pasalnya, banyak isu yang menyebar perihal pemicu bentrokan.
"Ada yang mengatakan karena masalah ternak dan ada juga mengatakan masalah tanah. Jadi masih simpang siur sehingga belum bisa diketahui akar persoalanya," ujar Kapolres.
Ia mengatakan, Kepolisian belum menetapkan tersangka dalam peristiwa bentrokan yang terjadi antar-warga eks-Timtim dan warga lokal di Kupang Tengah itu karena masih fokus mengendalikan situasi keamanan di lokasi kejadian. Kendati demikian kata Indera, proses penyelidikan tetap akan dilakukan untuk kepentingan penegakan hukum.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan video pilihan berikut ini: