Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan siap memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan mahar politik Rp 500 miliar.
"Saya nggak ada tanggapan. Saya sudah nyatakan itu tidak benar. Saya bantah dan saya sudah siap klarifikasi," tutur Sandiaga di Condet, Jakarta Timur, Sabtu (25/8/2018).
Advertisement
Bawaslu berencana memanggil Sandiaga, PKS, dan PAN terkait hal ini. Itu dilakukan apabila tim membutuhkan keterangan dari pihak tersebut usai merampungkan pemeriksaan terhadap pelapor, yakni Federasi Indonesia Bersatu, dan saksi dari pelapor Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief.
Sandiaga juga ogah menanggapi terkait kabar adanya ancaman yang diterima Andi Arief dari elite partai politik lantaran membeberkan dugaan mahar politik.
"Saya tidak mau berkomentar untuk hal-hal yang negatif," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Bawaslu akan memanggil Andi Arif untuk kali ketiga. Bawaslu tetap meminta klarifikasi Andi Arief sebagai saksi dari kasus dugaan pemberian mahar Rp 500 miliar oleh Sandiaga Uno ke PKS dan PAN. Bawaslu ingin memberikan kepastian hukum atas kasus tersebut.
"Untuk memberikan sebuah kepastian, keterangan Andi Arief kami butuhkan," ujar Ketua Bawaslu RI Abhan, di kantornya, Jakarta, Jumat 24 Agustus 2018.
Andi Arief merupakan pihak pertama yang membuka isu dugaan mahar tersebut lewat cuitan di twitternya. Lewat cuitannya, dia menuding Sandiaga Uno memberikan Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN untuk memuluskan jalannya sebagai cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Karena itu Abhan mengatakan, Andi Arief pihak yang tepat untuk memberikan penjelasan dari kasus dugaan mahar politik tersebut. "Minimal ada kepastian. Beliau yang publish ke publik beliau juga yang memberikan penjelasan," kata Abhan.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan video pilihan di bawah ini: