Liputan6.com, Jakarta Pecahnya air ketuban menjadi salah satu tanda bahwa ibu akan segera melahirkan. Tapi terkadang air ketuban pun bisa pecah meski usia kehamilan belum matang dan jauh dari hitungan kelahiran. Kemungkinan tersebut bisa dialami oleh ibu hamil mana pun. Apa saja yang menyebabkan air ketuban pecah prematur?
Dilansir dari Webmd.com, sekitar 3 persen wanita mengalami pecah air ketuban sebelum minggu ke-37 kehamilan dan ketuban pecah prematur dini ini disebabkan oleh beberapa hal:
Advertisement
1. Berat badan kurang atau terlalu kurus
2. Merokok
3. Pernah mengalami ketuban pecah sebelumnya
4. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati
5. Pernah mengalami pendarahan vagina selama masa kehamilan
6. Punya masalah leher rahim selama kehamilan
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan juga video berikut ini:
Berfungsi menahan bayi dalam kandungan
Kantung cairan ketuban sendiri berfungsi menahan bayi di dalam kandungan sehingga bayi nyaman dan aman. Kantung air ini juga berfungsi sebagai ruang tumbuh bayi, menjaga suhu stabil sekaligus bantal tali pusat sehingga tidak terjepit.
Di antara banyaknya kemungkinan masalah kehamilan yang muncul, ketuban pecah memang menjadi masalah yang berbahaya untuk ibu dan bayi. Segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat jika hal ini terjadi. Gejala paling umum adalah keluarnya cairan bening tanpa ada rasa di vagina dan itu bukan karena buang air kecil.
Ketika hamil, kamu mungkin akan sering membaca banyak artikel kesehatan untuk memperluas pengetahuan tentang kehamilan dan apa saja yang perlu kamu lakukan agar kandungan sehat dan mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan. Pastikan juga kamu tidak memiliki kemungkinan mengalami ketuban pecah ya ladies.
Reproter: Febi Anindyakirana
Sumber: Vemale.com
Advertisement