Siapa Penyebar HOAKS Mercy vs Beat?

Hanya beberapa jam setelah kejadian honda beat ditabrak mercy dari belakang, beredar pesan berantai yang bernada SARA.

Oleh SoloPos.com diperbarui 26 Agu 2018, 12:00 WIB
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo melihat olah TKP. (foto: Liputan6.com/Solopos/Nicolous Irawan)

Solo - Polisi memburu akun media sosial (medsos) penyebar kebencian berbau suku ras agama dan antar golongan (SARA) dan konten hoaks dalam kasus meninggalnya Eko Prasetyo, warga Jl. Mliwis RT 002 /RW 007, Manahan, Banjarsari, Solo. Kasus ini dikenal sebagai kasus Mercy vs Beat.

Eko meninggal setelah sepeda motornya Honda Beat berpelat nomor AD 5435 OH ditabrak dari belakang. Mobil Mercedes-Benz AD 888 QQ yang dikendarai Iwan Adranacus, warga Jaten, Karanganyar diduga sengaja menabrak Honda Beat itu menyusul cekcok di jalanan.

Menurut Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, setelah kejadian mercy vs beat banyak akun medsos yang menggiring kasus ini ke isu SARA dan menyebarkan konten hoaks.

"Kami mengantongi sejumlah akun yang menyebar kebencian. Pemilik akun bisa dijerat UU ITE," ujar Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Sabtu 25 Agustus 2018. Ditulis solopos.com,

Menurut Ribut, penanganan akun medsos akan ditangani tim lain. Menjadi tugas Cyber Polresta dan dibantu Polda Jateng dan Mabes Polri. Polresta saat ini lebih fokus menyelesaikan berkas perkara kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan Iwan di Jl.K.S.Tubun.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan Jumat, 24 Agustus 2018. Satreskrim sudah mengantongi hasil sementara hasil olah TKP. 

"Hasil olah TKP memperkuat pasal yang disangkakan. Kami sekarang menunggu hasil visum Eko untuk melengkapi berkas perkara kasus ini," kata hari. 

Sementara itu Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Jateng, Brigjen Ahmad Luthfi, menegaskan siapapun yang berusaha mengganggu keamanan Kota Solo dengan menebar kebencian berbau SARA di medsos akan ditindak tegas. Tim sudah bergerak di lapangan melakukan pemantuan. 

"Kami tidak main-main dalam kasus ini jangan sampai kedamaian di Solo diusik dengan segelintir orang untuk tujuan tertentu," kata Luthfi. 

Usai kejadian, sepanjang  Rabu-Kamis (23/8/2018) beredar pesan berantai bahwa akan ada demo besar-besaran terkait isu SARA di Kota Solo. Aksi dikabarkan akan terpusat di kawasan pusat belanja Coyudan Solo. Demo ini terkait dengan tabrakan antara pengemudi Mercy vs Beat. Beberapa jam sejak setelah kejadian, juga beredar broadcast pesan yang mengaitkan kasus cekcok berujung maut itu dengan isu SARA.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Ikuti berita menarik lainnya dari solopos.com di tautan berikut ini.

Simak video menarik berikut di bawah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya