Liputan6.com, Kermanshah - Setidaknya dua orang tewas dan 100 lainnya terluka ketika gempa magnitudo 5,9 melanda Provinsi Kermanshah, Iran barat pada Minggu 26 Agustus 2018 pagi waktu setempat, kata direktorat jenderal Provinsi Kermanshah, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Iran, IRNA (Islamic Republic News Agency).
Episentrum gempa berada hampir 9,6 km dari kota Tazehabad dan sekitar 30 kilometer dari kota Javanrud. Kedua kota ini dekat dengan perbatasan Iran-Irak. Gempa terjadi pada kedalaman sekitar sepeluh kilometer, demikian seperti dikutip dari CNN, Minggu (26/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Badan Darurat dan Penanganan Bencana Alam Iran mengatakan kepada Press TV milik pemerintah bahwa lima tim penyelamat telah dikirim ke daerah itu.
Press TV, stasiun televisi berbahasa Inggris di Iran, mengunggah twit bahwa orang-orang dilarikan ke rumah sakit, meskipun tidak menyebut berapa jumlah korban langsung.
Penduduk di Baghdad, Irak --yang bertetangga dengan Iran di barat-- mengatakan kepada CNN bahwa mereka merasa ibu kota Negeri 1001 Malam itu bergoyang.
Baghdad terletak sekitar 342 kilometer dari perbatasan Iran di barat.
"Ya ampun. Perabotan saya bergerak," kata seorang penduduk. "Aku harus menelepon dan memeriksa semua keluargaku baik-baik saja."
"Secara harfiah, tempat tidur saya berguncang," kata seorang penduduk lainnya di Kermanshah, Iran.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Simak video pilihan berikut:
Gempa Guncang Iran-Irak pada November 2017
Pada November 2017, gempa magnitudo 7,3 yang melanda perbatasan Iran-Irak menelan korban jiwa hingga ratusan orang. Sementara itu, korban luka dilaporkan ribuan orang.
Sekitar 130 korban jiwa berasal dari Provinsi Kermanshah, Iran. Kata media pemerintah Iran, Press TV, seperti dikutip dari CNN, Senin 13 November 2017.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulaimaniya di Irak mengatakan, empat orang tewas dan 12 lainnya terluka di kota yurisdiksinya di Darbandikhan.
Menurut laporan Agence France Presse, lindu juga menghancurkan sejumlah bangunan di Kota Darbandikhan.
Media Iran lainnya, Fars News Agency melaporkan, korban luka akibat lindu itu mencapai sekitar 1.000 orang, kata kepala Iran Emergency Services. Namun tak dijelaskan asal mereka.
Dilansir CNN, gempa terasa di seluruh wilayah Irak dan sebagian di Iran. Lindu menyebabkan kepanikan massal dan memicu warga berhamburan keluar dari rumah masing-masing.
Sementara itu, sejumlah masjid di Baghdad, Ibu Kota Irak, meminta warga untuk menggelar salat bencana setelah situasi tenang.
Gempa November 2017 itu juga dilaporkan terasa hingga Israel, Turki, Pakistan dan Lebanon. Menurut US Geological Survey (USGS) pusat gempa berada di kota Halabja, sekitar 350 km di utara Baghdad, pada kedalaman 33,9 km.
Advertisement