Liputan6.com, Mataram Gempa yang mengguncang Pulau Lombok ternyata tidak mampu menyurutkan minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung. Terbukti, wisatawan mancanegara masih banyak berdatangan. Terutama melalui Lombok International Airport (LIA).
“Pulau Lombok masih menarik bagi wisatawan. Buktinya, tiap hari wisatawan mancanegara banyak yang datang melalui LIA,” ungkap General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardhita, Rabu (21/8).
Advertisement
Diakui Gusti Ngurah Ardhita, eksodus wisatawan sempat terjadi pasca gempa beberapa waktu lalu. Namun yang datang juga tidak kalah banyak. Artinya, wisatawan mancanegara khususnya tidak terlalu terpengaruh dengan persoalan gempa.
Terlebih saat ini memang tengah musim liburan. Jadi banyak wisatawan mancanegara yang memanfaatkan waktu liburnya dengan datang ke Pulau Lombok.
“Kebanyakan yang datang saat ini wisatawan yang sebelumnya berlibur di Bali dan ingin menghabiskan masa liburan di Lombok,” tambahnya.
Ardhita menambahkan, secara umum musibah gempa juga tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah penumpang pesawat di LIA. Di mana jumlah penumpang pesawat tercatat masih pada angka normal. Tidak ada penurunan jumlah penunpang secara signifkan pasca gempa yang melanda Pulau Lombok.
“Rata-rata pergerakan penumpang di LIA saat ini pada angka 10 ribu orang per hari. Dan, ini angka normal penumpang di LIA selama tahun 2018 ini. Baik itu setelah gempa Pulau Lombok atau sebelum gempa terjadi,” tambahnya.
Sementara Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzi, mengatakan sejumlah destinasi di Lombok tidak terdampak gempa. Salah satunya Mandalika.
"Hampir semua fasilitas yang ada di kawasan tersebut, dalam kondisi baik. Tidak ada fasilitas yang mengalami kerusakan. Itu artinya, kawasan Mandalika aman untuk dikunjungi. Jadi silahkan datang dan nikmati Lombok," ujar Ricky.
Mendengar hal tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sumringah. Menpar pun mengaku optimis pariwisata Lombok dapat segera bangkit. Pasalnya seluruh stakeholder berperan aktif untuk membantu membangun kembali Lombok. Hal ini juga didukung dengan semangat besar masyarakat Lombok.
"Saya telah berkali-kali menyampaikan bahwa spirit itu lebih hebat dari strategi. Semangat kuat ini ditunjukkan oleh masyarakat pariwisata di NTB. Saya yakin pariwisata NTB akan segera bangkit," ujar Menpar Arief Yahya.
Soal amenitas Menpar pun tidak khawatir. Pasalnya tidak semua hotel dan homestay rusak akibat gempa. Beberapa hotel pun kini tengah menggelar hot deals untuk kembali menarik minat wisatawan.
"Memang banyak hotel yang terdampak gempa. Meski demikian, bukan berarti hotel-hotel itu berhenti beroperasi, khususnya hotel di kawasan Pantai Senggigi dan Kota Mataram, Lombok Barat. Hotel tetap membuka pintunya untuk tamu yang ingin menginap sambil merenovasi beberapa bangunannya yang terimbas bencana," terang Menpar.
(*)