Liputan6.com, Jakarta Seorang pasien remaja menggunakan masker bekicot (snail cream), yang mengakibatkan jerawat penuhi wajahnya hanya dalam waktu semalam. Keesokan paginya, si remaja sangat shock melihat wajahnya kembali penuh dengan jerawat.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi pasien usai menggunakan masker bekicot disampaikan Multi-approach & personalized Bamed Skincare, Adhimukti T Sampurna.
"Itu pasien saya. Dia punya masalah jerawat. Sudah saya treatment dengan baik. Jerawatnya mulai agak berkurang. Nah, dia dapat oleh-oleh snail cream dari temannya, yang habis pulang dari luar negeri. Krim itu dicoba. Dalam waktu satu malam, jerawatnya 'meledak' (muncul) memenuhi wajahnya," cerita Adhimukti saat ditemui di Tjikinii Lima Restaurant, Jakarta, ditulis Senin (27/8/2018).
Ketika melihat kondisi pasiennya, Adhimukti sempat kaget. Padahal, pasien itu sudah melakukan perawatan jerawat dengan teratur hingga beberapa kali pertemuan.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video menarik berikut ini:
Ketahui krim cocok atau tidak
Tidak semua krim cocok dengan kulit. Jika tidak cocok dengan kulit, maka saat atau setelah dioleskan, kulit akan alami iritasi. Bahkan bila Anda punya masalah jerawat atau komedo, kedua kondisi itu bisa saja makin parah.
Ada cara mengetahui, apakah krim yang akan digunakan cocok atau tidak dengan kulit kita.
"Saya suka tes krim itu di punggung tangan. Oleskan saja dulu di situ. Kalau enggak ada masalah (iritasi, gatal-gatal) it's okay. Atau boleh juga, setelah dioles di punggung tangan, oleskan ke lipatan-lipatan kulit, misal lipatan siku," ujar Adhimukti.
Anda juga mengoleskan krim di bagian belakang telinga. Jika seluruh percobaan berhasil dan tidak ada gejala pada kulit, artinya krim itu cocok untuk kulit Anda.
Advertisement