Banyak Pengunjung yang Bukan Atlet di Klinik Asian Games 2018

Di Medical Center Asian Games 2018, Palembang, Sumatera Selatan, jumlah kunjungan lebih banyak didominasi non-atlet dibandingkan atlet.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Agu 2018, 14:00 WIB
Di Medical Room Asian Games 2018 Palembang, Sumatra Selatan, lebih banyak kunjungan didominasi non atlet. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)

 

Liputan6.com, Palembang, Sumatra Selatan Medical Center Asian Games 2018 di Jakabaring Sport Center Palembang, Sumatera Selatan, lebih banyak dikunjungi non-atlet dibanding atlet. Dalam seminggu penyelenggaraan Asian Games 2018, ada 549 kunjungan non-atlet, sedangkan atlet  ada 165 kunjungan.

Jumlah kunjungan ke Medical Center Asian Games tersebut disampaikan Koordinator Tim Medis Cluster IV Palembang, Dedy Zulkarnain, kepada Menteri Kesehatan RI, yang tengah melakukan pantauan.

“Kunjungan tersebut bukan angka jumlah kasus. Ini karena tidak semua orang membutuhkan pengobatan. Di ruang triase, kita akan melihat ada keluhan yang cukup dipijat atau fisioterapi saja," papar Dedy kepada Menkes Nila, dikutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan RI, Senin (27/8/2018).

Di ruang triase poliklinik yang berada di lantai satu gedung medical center terlihat tiga orang dokter umum tengah berjaga. Di ruang triase itu pasien akan dipilah berdasarkan kondisi dan tingkat keparahan sakit yang dialami. Cara ini agar pasien maupun seluruh panitia acara Asian Games 2018 mendapatkan rekomendasi tindakan atau perawatan medis yang tepat.   

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

 


Stok obat masih cukup

Stok obat di Medical Center Asian Games 2018 masih cukup. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan R)

Saat meninjau medical center, Menkes Nila melihat ruang penyimpanan obat-obatan. Ia menanyakan bagaimana ketersediaan obat.

“Bagaimana obat-obatan, apakah cukup?” tanya Menkes Nila. Kepala Poliklinik di Medical Center Jakabaring Sport Center, Irfanuddin menyatakan, ketersediaan obat-obatan masih cukup. 

"Obat-obatan untuk pertolongan pertama kedaruratan juga masih lengkap," jawab Irfanuddin.

Demi mendukung pelayanan kesehatan, setiap lokasi pertandingan (venue) punya satu pos kesehatan (medical stations) dengan dokter yang terlatih kedaruratan bidang olah raga (sport injury). Menkes Nila berkesempatan untuk bertemu dengan dokter yang tengah berjaga di pos kesehatan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya