Liputan6.com, Sambas - Personel Bakamla RI dan pengawal Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas turun ke jalan bersama puluhan anggota Pramuka Sakabahari Kabupaten Sambas untuk membagikan masker kepada para pengendara mobil dan motor yang melintas di area Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, akhir pekan lalu.
Aksi yang dipimpin oleh Kepala SPKKL Sambas Arief Purwantono ini dilakukan menyusul adanya keterangan resmi Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis, 23 Agustus 2018 yang menginformasikan peningkatan jumlah titik panas seiring semakin meluasnya pengaruh musim kemarau di sejumlah wilayah di Indonesia hingga ke wilayah Sumatera bagian Selatan, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, kondisi kering saat ini diikuti oleh kemunculan titik panas yang memicu kejadian kebakaran hutan dan lahan yang pada akhirnya menimbulkan asap dan menurunkan kualitas udara.
Jumlah hotspot di Kalimantan Barat sendiri mengalami peningkatan 17,6 persen dibandingkan pekan lalu.
Melihat kondisi atmosfer dan cuaca yang relatif kering di area sekitar SPKKL Sambas, Arief bersama personel SPKKL Sambas lainnya, yaitu Nur Rachman dan Sukri mengajak serta 20 anak pramuka Sakabahari melakukan aksi spontanitas pembagian masker turun ke jalan.
"Sudah dua minggu ini di Kecamatan Pemangkat diselimuti kabut asap, dan semakin parah," kata Arief dalam keterangan resminya, Senin (27/8/2018).
"Untuk pencegahan ISPA, sebanyak seribu masker kami bagikan, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Mereka berkendara dalam kondisi cuaca seperti ini tanpa masker, semoga sedikit yang kami lakukan bisa memberi manfaat untuk kesehatan masyarakat sekitar," dia menandaskan.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Simak video pilihan berikut ini:
