Liputan6.com, London - Takhta tertinggi Kerajaan Inggris masih di tangan Ratu Elizabeth II. Pertanyaan pun terbesit, siapa yang akan menggantikan jika penguasa monarki tersebut wafat, Pangeran Charles atau, William, putra pertamanya hasil pernikahan dengan Putri Diana?
Dan, seandainya Charles yang jadi raja, apakah Camilla Parker Bowles, istri keduanya, otomatis duduk di singgasana ratu mendampinginya?
Pasca-kepergian Putri Diana yang tewas akibat kecelakaan tahun 1997, banyak orang yang seakan tak rela jika posisinya digantikan Camilla, selingkuhan sang suami yang membuat hati Lady Di merana sepanjang usia pernikahannya.
Sosok Camilla Parker Bowles bahkan diakui Putri Diana sebagai orang ketiga dalam rumah tangganya. Yang membuat pernikahannya dengan Charles terasa 'sesak'.
Baca Juga
Advertisement
Pangeran Charles menikahi Camilla pada tahun 2005 dan secara otomatis perempuan itu telah menggantikan posisi Putri Diana dalam acara-acara resmi kerajaan. Pertanyaannya, apa yang akan terjadi dengan Camilla jika Ratu Elizabeth II wafat?
Dikutip dari laman Dailystar.co.uk, Senin (27/8/2018) menurut seorang pengajar ilmu hukum di Oxford University, Camilla akan tetap menjadi 'ratu', tak peduli apakah rakyat Inggris menerima atau tidak.
Duchess of Cornwall dinilai akan mengambil peran utama apabila yang Ratu Elizabeth telah tiada. Sebab, saat Charles menjadi raja, maka sejumlah keputusannya pasti akan dipengaruhi oleh sosok wanita yang ada di belakangnya.
Pro dan kontra soal status Camilla sempat ramai diperbincangkan. Sebanyak 70 persen dari total responden dalam sebuah jajak pendapat tidak setuju apabila Camilla menjadi ratu.
Bahkan, kasus ini pernah jadi bahan perdebatan di media sosial, banyak dari warganet yang mencintai Putri Diana dan membenci Camilla dan menganggapnya tak pantas untuk jadi ratu, bahkan jadi anggota kerajaan sekalipun.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Komentar Pedas Netizen
Sejumlah komentar pedas netizen pernah muncul di akun Facebook yang menggelar survei terkait apakah Camilla pantas jadi ratu.
"Dia seharusnya tidak menjadi ratu dan Charles tidak seharusnya menjadi raja. Kita harus melewatkan keduanya. Dia tidak akan pernah menjadi ratuku," ujar netizen. "Dia akan menjadi ratu yang paling dibenci."
"Bagaimana bisa Charles menjadi raja setelah kehidupannya yang penu zina?"
"Aku pikir ini akan menjadi akhir dari keluarga kerajaan"
Banyak dari mereka yang masih mencintai Putri Diana meski sosok itu telah tiada lebih dari 20 tahun lalu. Mereka juga mengutuk dan tidak memanfaatkan Charles dan Camilla.
"Jika ia masih hidup, maka Putri Diana akan menjadi ratu yang luar biasa. Seorang wanita cantik yang membumi dan selalu punya waktu untuk membantu orang-orang," kata netizen.
Ini yang terjadi jika Ratu Elizabeth Wafat...
Ketika Ratu Elizabeth meninggal, suksesi akan berlangsung dengan cepat dan berjalan berdasakan rencana yang sangat spesifik.
"Satu hari setelah Ratu meninggal, bendera akan kembali naik, dan pukul 11.00, Charles akan dinobatkan sebagai raja," demikian berdasarkan laporan The Guardian.
Setelah dibacakan proklamasi raja baru, Charles kemudian memperkenalkan istirnya sebagai Ratu Camilla.
Pada masa lalu, terdapat gagasan yang menyebut bahwa Camilla akan bergelar "Princess Consort" agar tak menistakan ingatan masyarakat akan sosok Ratu.
Tapi secara historis, istri dari para raja disebut dengan Ratu.
Spekulasi soal apa yang akan terjadi setelah Ratu Elizabeth meninggal, mencuat sejak perempuan berusia 90 tahun itu sedang sakit sehingga tak bisa menghadiri sejumlah acara kerajaan. Namun kondisi perempuan yang lahir pada 21 April 1926 tersebut, saat ini dikabarkan telah membaik.
Advertisement