7 Alasan Anda Tak Perlu Punya Rekan saat Bangun Bisnis

Berikut beberapa alasan mengapa Anda tetap bisa menjalankan bisnis walaupun tidak ada partner.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 03 Sep 2018, 07:00 WIB
Ingin menjalankan bisnis sampingan namun tetap menjalankan karier di kantor? Ini tipsnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit yang ingin memulai bisnis, tetapi masih ada yang merasa ragu karena beberapa hal, salah satunya partner. Anda mungkin takut untuk menjalankan bisnis sendirian karena merasa akan banyak risiko yang dialami kalau bekerja tanpa teman. Misalnya, di saat tertentu Anda tidak memiliki teman diskusi atau tidak ada yang bantu Anda saat pekerjaan sedang menumpuk.

Dikutip dari Swara Tunaiku, sesungguhnya Anda tetap bisa menjalankan bisnis walau tanpa partner, lo. Jadi, Anda tidak perlu merekrut pegawai untuk membantumu bekerja.

Berikut beberapa alasan mengapa Anda tetap bisa menjalankan bisnis walaupun tidak ada partner.

1. Menjaga hubungan baik

Perjalanan hubungan Anda dengan partner bakal melalui banyak lika-liku yang mungkin saja bisa memicu perdebatan. Apalagi kalau membahas hal sensitif seperti keuangan. Ini bisa menjadi pemicu renggangnya hubungan Anda dengan partner. Awalnya menjadi akrab karena bisnis, kemudian semakin tidak bisa berdamai karena beda pendapat. Telebih lagi kalau partner bisnis adalah pasanganmu.

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini


2. Sering beda tujuan

Ilustrasi Pertengkaran (iStockphoto)

Tujuan awal membangun bisnis dengan partner bisa saja sama. Namun, kita tidak tahu kedepannya akan selalu sepakat atau tidak. Berbeda visi di kemudian hari seringkali terjadi. Kenyataannya memang sulit mencari partner bisnis yang berada di satu tujuan. Apabila memang sudah tidak bisa ditoleransi, berbisnis sendiri bisa jadi solusi yang tepat.

3. Sulit mendapatkan pola pikir yang sama

Sudah bisa dipastikan kalau Anda akan banyak berdiskusi dengan partner selama menjalankan bisnis. Kalau latar belakang pendidikan kalian berbeda, sudut pandang dalam memecahkan masalah bakal semakin kompleks. Namun, kalau rekan berbeda pendapat dengan Anda, bisa saja bukan solusi yang ditemukan, malah memunculkan pertengkaran. Sebenarnya diskusi bisa Anda lakukan bersama teman terdekat, misalnya keluarga, sahabat, bahkan konsumen.


4. Tidak seloyal Anda

Ilustrasi pasangan bertengkar (iStockpohoto/GeorgeRudy)

Anda mungkin benar-benar memberikan perhatian dan loyalitas Anda untuk bisnis ini. Namun, hal itu belum tentu dilakukan oleh partner Anda. Apabila demikian, bisnismu bisa terancam gagal berkembang.

5. Bagi hasil susah dilakukan

Setelah beberapa kali berhasil melakukan penjualan, bakal ada bagi hasil keuntungan di akhir. Sistem bagi hasil biasanya sudah dibicarakan di awal. Namun, bagaimana kalau partner tidak punya etos kerja seperti Anda? Tentu pembagiannya akan lebih sulit.


6. Cemburu atas kepemilikan

Gambar ilustrasi

Kalau sedari awal membangun bersama, otomatis bisnis tersebut adalah milik bersama. Bisa saja yang punya etos kerja lebih tinggi, tidak mau kalau bisnisnya diakui milik sendiri oleh partner. Bisnis tidak hanya soal kepemilikan, tetapi soal seberapa besar tenaga dan waktu yang dicurahkan untuk bisnis tersebut.

7. Anda bertanggung jawab terhadapnya

Bisnis bersama sudah pasti semua tantangan dan kendala bakal dihadapi bersama. Misalnya, soal tanggung jawab. Anda bertanggung jawab atas partner Anda, begitu juga sebaliknya. Bahkan, tak jarang kalau partner Anda berbuat salah, Anda juga harus ikut bertanggung jawab.

Wah ternyata rumit juga yang membangun bisnis bersama orang lain. Kalau begitu, berbisnis sendirian kenapa tidak?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya