Liputan6.com, Jakarta - Penawaran umum perdana atau Initial public offering (IPO) sudah biasa dilakukan perusahaan untuk membuka kepemilikan saham pada investor umum. Tidak hanya menerbitkan saham pertama, perusahaan juga bisa menjual saham kedua.
Membeli saham dalam IPO memang memiliki banyak keuntungan. Sayangnya, dalam mendapatkan saham IPO juga agak susah karena peminatnya cukup banyak. Yang perlu kamu ingat adalah membeli saham IPO itu tidak sekadar cepat-cepatan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan. Seperti dikutip dari Swara Tunaiku, beberapa di antaranya adalah:
1. Memperhatikan tren saham IPO
Tidak semua saham IPO itu bagus untuk trading. Kamu harus jeli dalam memperhatikan dan menganalisis pergerakan dan tren saham-saham IPO. Sebaiknya kamu menghindari saham yang harganya terus-terusan turun dari hari pertama hingga beberapa. Tren IPO yang baik adalah saham yang memiliki kecenderungan naik atau fluktuaktif. Selain itu, memiliki bid-offer yang likuid. Saham yang seperti inilah yang bisa kamu trade atau hold.
* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
2. Menghindari membeli saham pada hari pertama IPO
Di hari perdana, biasanya banyak saham IPO yang tampak menjanjikan. Harganya bisa naik tajam mencapai lebih dari 20 persen. Jangan lantas gegabah, ya. Pasalnya peminatnya juga cukup banyak. Selain itu, meskipun saham naik hingga 3-5 hari ke depan, bisa saja harganya jatuh di minggu selanjutnya.
Sebaiknya, kamu menunggu hingga harga saham IPO mulai stabil. Dalam artian saham tersebut sudah tidak memiliki over demand beli dan penurunan harganya tidak terlalu tajam. Oh ya, kamu bisa memulai saham ini, baik di bawah satu minggu maupun untuk jangka waktu yang cukup lama.
Advertisement
3. Memanfaatkan momentum scalping trading
Scalping trading adalah strategi di mana membeli saham dalam tempo waktu yang cepat atau tiktok. Saham yang dibeli biasanya bersifat volatile. Tujuannya adalah memperoleh keuntungan dalam waktu cepat. Untuk jangka waktunya terkadang sekitar 15 menit saja.
Strategi ini memang memiliki risiko karena terkesan gambling. Untuk itu, ada baiknya strategi ini hanya dilakukan oleh orang yang benar-benar mengerti saham dan seluk-beluknya.
Beberapa minggu setelah dibuka, biasanya dalam IPO ada beberapa saham yang berpotensi untuk dimanfaatkan dalam scalping trading. Meskipun pergerakan saham sudah tidak seliar hari-hari pertama IPO, pergerakan saham biasanya sudah cukup stabil sehingga bagus untuk scalping trading.
Itu dia beberapa strategi dalam membeli saham IPO. Untuk mendapatkan keuntungan, jangan lupa diterapkan, ya.