Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai dipulangkan hari ini, Senin (27/8/2018). Bersamaan dengan kepulangan perdana ini, jemaah haji juga akan mulai dimanjakan dengan katering cita rasa nusantara. Kepala Bidang Katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Ahmad Abdullah mengingatkan agar jemaah jangan menunda makan.
Setelah makanan dibagikan, kata dia, jemaah haji harus segera mengonsumsinya. Dalam kondisi hangat, makanan masih terasa baru dimasak dan tidak rusak.
Advertisement
"Tolong jangan disimpan atau didiamkan, karena iklim di sini berbeda. Kelembabannya rendah. Panasnya tinggi bisa mencapai 50 derajat celsius membuat makanan cepat rusak," ujar Ahmad, seperti dilansir dari laman www.kemenag.go.id.
Karena seperti diketahui, layanan katering akan mulai menyapa kembali jemaah yang masih berada di Makkah setelah sebelumnya sempat terhenti lima hari, yaitu tiga hari menjelang wukuf dan dua hari setelah fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Saat fase Armuzna, jemaah haji mendapat jatah 16 kali katering.
Fase Armuzna selesai pada Jumat 24 Agustus 2018, bertepatan dengan penghujung hari tasyrik 13 Zulhijah. Pada hari-hari itu, beberapa hotel (pemondokan) jemaah menerima paket makanan gratis dari para dermawan yang mengirim dengan mobil-mobil boks.
Sementara itu, Kepala Seksi Katering Daerah Kerja (Daker) Makkah Evy Nuryana mengatakan, menu yang dihidangkan kepada jemaah haji dalam cita rasa nusantara ini seperti biasa, yaitu daging, ayam, dan ikan.
"Semuanya dibungkus beserta nasi dan tumisan sayur dalam kemasan alumunium foil yang dibagikan kepada jemaah dalam kondisi hangat," kata Evy.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menu Setiap Hari Berbeda
Evy mengatakan, setiap harinya, menu makan siang dan malam berbeda. Begitu pula jenis lauk, sayuran, dan buah dibuat bervariasi. Lauknya, kata dia, mulai daging sapi lada hitam, ikan patin pesmol, ayam kecap cabai hijau, daging teriyaki, sampai bistik daging sapi.
"Jemaah juga mendapatkan buah yang bergantian jeruk, apel, dan kurma. Sayurannya, dari tumis buncis wortel, tempe cabai ijo, sampai terong balado. Semua menu nusantara dimasak bercita rasa agar kian nikmat di lidah jemaah," paparnya.
Evy mengaku, tim katering sudah mengontrol kesiapan 36 dapur di Makkah untuk kembali memroduksi makanan jemaah. Pihaknya mengecek langsung kesiapan tenaga kerja, kondisi dapur, gudang, dan bahan baku. "Insya Allah semuanya siap," tutup Evy.
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2017, jemaah haji menginginkan menu ikan lebih banyak. Jemaah beralasan tak suka daging kambing.
Hal itu sudah direalisasikan pada musim haji tahun ini. Menu ikan ditambah tiga sampai lima kali dalam sepekan. Menu tersebut berupa ikan pesmol, balado, filet, dan lainnya.
Advertisement