Asian Games 2018: Alasan Pesilat Malaysia Tinggalkan Arena Pertandingan

Merasa dicurangi, atlet pencak silat Malaysia memilih untuk mundur di tengah pertandingan.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 27 Agu 2018, 18:15 WIB
Pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra (merah) melawan Mohd Al Jufferi Jamari (biru) asal Malaysia di final Kelas E Putra Asian Games 2018, Jakarta, Senin (27/8). Komang dinyatakan menang teknik atas Mohd Al Jufferi Jamari. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Komang Harik Adi Putra dinyatakan menang teknik atas Jamari Mohd Al Jufferi asal Malaysia di ajang Asian Games 2018. Bertanding di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8/2018), pesilat Malaysia itu lebih memilih untuk mundur di tengah pertandingan.

Ketika ronde kedua memasuki menit ke-1 lebih 58 detik, Al Jufferi dan tim pelatihnya melancarkan protes keras ke juri. Atlet pencak silat berusia 26 tahun itu tampak tidak puas dengan keputusan pengadil pertarungan.

Saat Jufferi memilih mundur, Komang Harik tengah unggul 4-1.

"Saya tidak nyaman dengan juri. Saya tidak salah, tetapi yang salah itu pengadil," ujar Al Jufferi setelah pertarungan.

Usai meninggalkan arena dua detik sebelum pertarungan selesai, pendukung Malaysia yang ada di tribun Padepokan Pencak Silat mendadak sontak melancarkan protes. Al Jufferi menyebutkan, tidak ada yang salah dari perilaku suporternya itu.

"Tidak ada yang salah dengan pendukung. Pendukung hanya ingin mendukung negara mereka. Mereka menjalankan tugas saja setelah saya tak terima dengan pertandingan," katanya menambahkan.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini


Merasa Dicurangi

Pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra (merah) melawan Mohd Al Jufferi Jamari (biru) asal Malaysia di final Kelas E Putra Asian Games 2018, Jakarta, Senin (27/8). Komang dinyatakan menang teknik atas Mohd Al Jufferi Jamari. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Jufferi merasa keputusan juri memihak Komang Harik. Atas dasar itu, Jufferi memilih untuk kalah teknik.

"Saya merasa tak hormati. Saya berharap ke depannya pengadil tidak memihak," tutur Jufferi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya