Disambut Tepuk Tangan, Ini Pantun Terakhir Sandiaga di Balai Kota

Sandiaga sempat menyampaikan permintaan maaf kepada warga Ibu Kota dan para anggota dewan.

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Agu 2018, 18:10 WIB
Sandiaga Uno memberi hormat kepada pimpinan rapat saat hendak membacakan pidato pengunduran diri dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (27/8).(merdeka/ Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Usai pembacaan pidato pengunduruan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sempat membacakan pantun terakhirnya di Balai Kota. Hal itu langsung disambut tepuk tangan bertalu-talu dari para undangan yang datang.

"Naik kereta dari Stasiun Kalibata, pergi wisata kuliner ke Kota Tua, Semangat terus pegawai Balaikota, Demi memajukan ekonomi Jakarta," kata Sandiaga di kantor DPRD DKI, Jakarta pada Senin (28/8/2018).

Selanjutnya ini pantun kedua Sandiaga:

"Kalau bersilahturahmi jangan sungkan, sebagai wujud budaya kekeluargaan. Terimakasih banyak saya ucapkan, salah dan khilaf mohon dimaafkan."

Sebelumnya ketika 10 bulan memimpin Ibu Kota bersama Anies, Sandiaga seringkali menempelkan pantun-pantun diakhir pidatonya.

Tak hanya itu, Sandiaga sempat menyampaikan permintaan maaf kepada warga Ibu Kota dan para anggota dewan.

"Apabila terdapat tutur kata, sikap dan perbuatan selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang tidak berkenan di hati. Mohon agar selalu dapat saling ikhlas memafkan dan mendoakan, demi kebaikan Ibu Kota Jakarta, dan kemaslahatan Bangsa Indonesia," jelas Sandiaga.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya