Berjaya di Persaingan Asian Games 2018, Puspa Arumsari Berharap Pencak Silat Tembus Olimpiade

Puspa Arumsari berharap pencak silat naik level dan menembus ajang Olimpiade.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 27 Agu 2018, 20:35 WIB
Pesilat Indonesia, Puspa Arumsari, saat beraksi pada Asian Games di Arena Silat TMII, Jakarta, Senin (27/8/2018). Puspa meraih medali emas kelas seni kategori tunggal putri dengan nilai 467. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Jakarta - Atlet pencak silat putri Indonesia, Puspa Arumsari, berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 dari nomor seni tunggal putri di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Senin (27/8/2018). Puspa kini berharap pencak silat naik level dan menembus ajang Olimpiade.

"Saya sangat berharap bisa tampil di olimpiade. Harapan saat ini bisa menampilkan Pencak Silat di Tokyo 2020 nanti walau hanya ekshibisi," ujar Puspa.

"Tidak hanya kami yang bertanding, para pengurus juga antusias memasukkan pencak silat ke Olimpiade," lanjutnya.

Pencak silat juga baru pertama kali dipertandingkan di Asian Games pada edisi ini. Puspa berharap bisa memperkenalkan Indonesia lewat pencak silat di level yang lebih tinggi.

"Pencak silat itu budaya asli Indonesia, jadi tentu ingin bisa membawanya ke luar negeri," lanjutnya.

Namun, tak mudah mewujudkan harapan Puspa untuk melihat pencak silat menembus pentas Olimpiade. International Olympic Committee (IOC) menetapkan beberapa syarat cukup berat supaya sebuah cabang olahraga bisa dipertandingkan di Olimpiade. 

Salah satu syaratnya, olahraga itu harus dimainkan setidaknya 75 negara di empat benua. Adapun untuk putri minimal dimainkan pada 40 negara di tiga benua. Cabang olahraga tersebut juga harus bisa meningkatkan nilai dan daya tarik Olimpiade dan merefleksikan tradisi modern pesta olahraga sejagat itu. 

Pencak silat diprediksi jadi lumbung medali Indonesia di Asian Games 2018. Saat ini, cabang ini masih didominasi negara-negara asal Asia Tenggara.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya