Soal Aliran Dana Suap PLTU Mengalir ke Munaslub, Ini Kata Ketum Golkar

Pengacara Eni Saragih, Fadli Nasution mengatakan adanya aliran dana suap Proyek PLTU Riau 1 yang diberikan kliennya untuk membiayai Munaslub Golkar 2017.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Agu 2018, 19:08 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Menteri Sosial Agus Gumiwang (kanan) dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus (kiri) saat konferensi pers terkait mundurnya Idrus Marham dari Mensos di Jakarta, Jumat (24/8). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menampik ada aliran Rp 2 miliar yang masuk ke pendanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Hal itu diyakini Airlangga usai mengonfirmasi kepada Ketua Orginize Comitte (OC) Munaslub Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Ketua OC Pak Agus Gumiwang mengatakan tidak ada, dan ketua panitia penyelenggara tidak ada, bendahara Golkar tidak ada (aliran uang Rp 2 M)," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (27/8/2018).

Sebelumnya pengacara Eni Saragih, Fadli Nasution mengatakan adanya aliran dana suap Proyek PLTU Riau 1 yang diberikan kliennya untuk membiayai Munaslub Golkar 2017.

Dalam Munaslub Golkar 2017 itu, Eni ditugaskan menjadi bendahara penyelenggara.

Eni adalah tersangka kasus penandatanganan kerja sama pembangunan PLTU Riau 1.

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya