Liputan6.com, Manokwari Selain Papua dan Nusa Tenggara Timur, Papua Barat merupakan salah satu provinsi endemi malaria. Kasus malaria tertinggi se-Papua Barat ada di Kabupaten Manokwari yang merupakan ibu kota provinsi tersebut.
Berdasarkan data 2017, malaria di Manokwari mencapai 6.929 kasus. Disusul Kabupaten Fakfak 1.860 kasus, lalu Kabupaten Teluk Wondarma 1.615 kasus. Sementara kabupaten yang nol kasus adalah Kabupaten Arfak yang berada di ketinggian.
Advertisement
Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah provinsi setempat untuk menurunkan angkat kasus malaria. Salah satunya dengan memberikan kelambu. Berdasarkan pemantauan tidak semua warga Manokwari memasang kelambu. Sekitar 92 persen masyarakat yang memasang kelambu.
"Tujuan untuk mengurangi gigitan nyamuk pada manusia. Ketika nyamuk hinggap ke kelambu, nyamuk mati atau moncongnya patah, jadi tidak bisa menggigit manusia," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan di Manokwari, Papua Barat ditulis Selasa (28/8/2018).
Selain itu, sejak 2017, Manokwari menjalankan Percepatan Eliminasi Malaria bernama Bela Kampung alias Bebas Malaria Kampung. Program yang melibatkan peran serta aktif masyarakat ini diharapkan mampu membebaskan kampung dari kasus malaria dalam waktu dua bulan.
"Jadi, memang dimulai dari kampung. Kalau kampung sudah bebas malaria, kampung lain bebas malaria, nanti kecamatan bakal bebas malaria, lalu naik lagi, sehingga suatu wilayah bisa bebas malaria," kata Otto lagi.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video menarik berikut ini:
Hasil Bela Kampung
Sekitar setahun berjalan, Otto merasa sudah ada penurunan dalam jumlah kasus malaria di Manokwari. Data per Agustus 2018, "hanya" ada 2.346 kasus malaria di Manokwari.
"Program Bela Kampung ini belum lama berjalan, baru 2017. Sehingga ya kalau setahun baru berjalan dengan melihat angka kasus malaria di 2018 ada penurunan. Dan kami masih gencar melakukan pelatihan pada kader-kader yang berasal dari masyarakat," katanya.
Advertisement