Liputan6.com, Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bertekad menjadikan sungai yang jumlahnya 100 lebih di ibu kota provinsi tersebut sebagai beranda depan properti. Program ini merupakan bagian dari agenda mewujudkan sungai yang indah dan bersih.
"Penanganan sungai lebih konsentrasi dengan menjadikan sungai magnet ekonomi," ujar Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Banjarmasin, Hizbulwathoni, di Banjarmasin, Senin 27 Agustus 2018, dilansir Antara.
Jika sungai di Kota Banjarmasin yang berjumlah 102 bersih dan indah maka sungai akan menjadi destinasi wisata yang terus dipromosikan sebagai objek andalan di wilayah setempat.
Baca Juga
Advertisement
"Penanganan sungai gencar sejak beberapa tahun terakhir di antaranya pembangunan siring sungai di Jalan Tendean dan Jalan Sudirman hingga ke RK Hilir dengan dana ratusan miliar," ucapnya.
Keberadaan siring itu menambah geliat pariwisata terlihat dari jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang per pekan dan siring memudahkan pengunjung mendatangi sejumlah objek wisata di kota itu.
"Sejumlah objek wisata sungai bisa dengan mudah didatangi oleh pengunjung seperti Pasar terapung, menara pandang, patung bekantan, maupun objek wisata lainnya yang disediakan pemkot," jelas dia.
Menyinggung posisi Banjarmasin seluas 98,46 kilometer persegi, dan daratannya 16 centimeter di bawah permukaan laut maka jika terjadi air pasang membuat sebagian besar wilayah terendam air.
Kondisi itu berdampak pada banyaknya sampah yang berasal dari sungai, sehingga membuat saluran drainase yang sering tersumbat dan airnya tidak mengalir akibat banyak volume sampah.
"Kami menerjunkan pasukan pembersih sungai yang disebut pasukan "Turbo" dan mereka bekerja setiap hari agar sungai dan drainase di Banjarmasin tak mampet di samping membuat sungai selalu bersih," ujarnya.