Ander Herrera Jadi Bek Tengah, Wujud Rasa Frustrasi Jose Mourinho?

Manchester United kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur pada pekan ketiga Premier League, di Stadion Old Trafford, Manchester.

oleh Okky Herman Dilaga diperbarui 28 Agu 2018, 04:35 WIB
Manajer Manchester United asal Portugal, Jose Mourinho. (AFP/Oli Scarff)

Manchester - Manchester United kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur pada pekan ketiga Premier League, di Stadion Old Trafford, Manchester, Senin (27/8/2018) waktu setempat. Pada laga itu, manajer Jose Mourinho menggunakan strategi yang tidak biasa.

Mourinho mencoba memainkan skema tiga bek dalam formasi 3-5-2. Meski skema ini sempat digunakannya pada musim lalu, namun Mourinho merupakan manajer yang biasanya gemar menggunakan formasi empat bek sejajar.

Yang lebih mengherankan, Mourinho memaksa Ander Herrera menjadi satu di antara tiga bek sejajar Manchester United. Herrera bermain di posisi bek tengah kanan, menemani Chris Smalling sebagai bek tengah dan Phil Jones sebagai bek tengah kiri.

Hal tersebut cukup mengejutkan. Sebab, selama ini Herrera dikenal sebagai gelandang tengah. Dilansir Transfermarkt, Herrera baru kali pertama bermain sebagai bek tengah dari total 376 pertandingan bersama klubnya di Real Zaragoza, Athletic Bilbao, dan Manchester United.

Keputusan tersebut terbukti salah, paling tidak menilik gol kedua Tottenham Hotspur yang dicetak Lucas Moura pada menit ke-52. Gol itu berawal dari ketidaksiapan Herrera menjalankan strategi offside yang dikomandoi Smalling.

Herrera telat menjalankan strategi itu yang membuat Christian Eriksen lolos dari jebakan offside. Eriksen dengan leluasa memberikan umpan silang kepada Lucas Moura yang kemudian melepaskan tembakan untuk membobol gawang David de Gea.

Setelah gol tersebut, Herrera digantikan Alexis Sanchez demi menambah daya gedor tim dan mengubah kembali skema menjadi empat bek sejajar, yakni Antonio Valencia, Smalling, Jones, dan Luke Shaw.

Keputusan Mourinho menjadikan Herrera sebagai bek tengah memang membingungkan. Ironisnya, Mourinho justru menyimpan Victor Lindelof, seorang bek tengah murni di bangku cadangan dan baru bermain menggantikan Jones yang cedera pada pertengahan babak kedua.

Hal tersebut mengundang opini dari publik, khususnya bagi Chris Sutton, yang menjadi pundit BBC. Menurut Sutton, Mourinho sengaja menyimpan Lindelof di bangku cadangan karena performanya buruk saat Manchester United menyerah 2-3 dari Brighton and Hove Albion pada pekan sebelumnya.

Belum lagi, Eric Bailly juga tidak masuk skuad kontra Tottenham Hotspur. Alasan sama juga berlaku bagi Bailly seperti halnya Lindelof.

"Jose Mourinho tidak percaya pada lini belakang timnya dan itu mampu dimanfaatkan Tottenham Hotspur. The Spurs bermain sebagai tim, sementara Manchester United tidak demikian. Siapa yang harus disalahkan? Jose Mourinho," ujar Sutton.

Bahkan, Sutton menambahkan, keputusan Mourinho memasang Herrera sebagai bek tengah seperti memberikan "tamparan" bagi CEO Manchester United, Ed Woodward. Mourinho seperti sengaja mengirim pesan, timnya membutuhkan bek tengah baru yang gagal didatangkan pada musim panas 2018.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya