Liputan6.com, Jakarta - PT Indonesian Cloud melalui anak usaha PT Solusi Awan Indonesia meluncurkan aplikasi bernama Flylist dengan menggandeng Garuda Indonesia.
Co-Founder Flylist Heru Nurhayadi mengatakan, Flylist merupakan karya asli anak bangsa dengan mencoba melihat peluang dalam pemanfaatan kursi yang tidak terjual (unsold seat). Hal ini sering terjadi di hampir seluruh maskapai penerbangan dunia.
“Platform ini hadir untuk menjawab pertanyaan bagaimana sebuah maskapai bisa menjual 20 persen kursi kosong yang tidak bisa mereka jual,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Heru menjelaskan, berdasarkan data International Air Transport Association (IATA), pasar maskapai Indonesia masih akan tumbuh menjadi 183 juta pada 2034 atau sekitar 4 persen. Namun faktanya, dari 2006 hingga 2016 ada lebih kurang 12,78 juta kursi yang tidak terjual oleh Garuda Indonesia.
"Bahkan untuk jumlah penerbangan di seluruh dunia terdapat angka yang lebih mencengangkan lagi," ungkap dia.
Menurut dia, selama 2016, ada lebih kurang 3,66 miliar kursi terjual, dengan jumlah kursi yang tidak terjual menyentuh angka 943 juta kursi. Diprediksikan di 2030 kursi yang tidak terjual akan menyentuh angka 1,8 miliar.
“Sebagai pilot project, Flylist menggandeng maskapai penerbangan Garuda Indonesia,” lanjut dia.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sistem Daftar Tunggu
Flylist merupakan sebuah sistem daftar tunggu untuk mendapatkan harga termurah yang tidak bisa terjual oleh maskapai penerbangan premium atau nonpremium. Para pengguna Flylist bisa melakukan reservasi kursi dan jam terbang sebanyak yang mereka inginkan untuk memperbesar kemungkinan pelanggan mendapatkan kursi.
“Calon penumpang bisa memesan kursi tanpa harus mengambil risiko kehilangan uang. Kursi calon pelanggan akan didapatkan 24 jam sebelum waktu terbang dengan harga yang lebih murah dibandingkan pembelian dengan cara konvesional. Dan yang paling penting tanpa risiko apa pun baik dari sisi pembeli dan maskapai,” jelas dia.
Secara garis besar, ada beberapa keuntungan yang bisa di peroleh oleh pengguna langsung Flylist. Pertama adalah sistem booking yang fleksibel. Kedua, harga yang lebih rendah untuk maskapai penerbangan premium. Ketiga, calon penumpan tidak perlu antre secara fisik.
Keempat, Flylist sangat cocok bagi generasi milenial atau pelanggan yang ingin melakukan rencana perjalanan.
“Adapun keuntungan bagi pihak maskapai penerbangan adalah tidak ada risiko kehilangan peluang menjual tiket harga premium, mengurangi refund, dan mengurangi peluang maskapai penerbangan mengalami overbooking,” tandas dia.
Advertisement