GP Ansor Berusaha Temui Pria yang Diduga Sebut Banser Idiot

Penyebutan Banser idiot diduga sengaja dilontarkan oleh seorang yang saat itu tengah bersama musisi Achmad Dhani di lobi hotel di Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Agu 2018, 16:28 WIB
Ketua Umum Banser Yaqut Cholil Qoumas memberi arahan pada Apel Kebangsaan di Perkemahan Ragunan, Jakarta, Selasa (18/4). Apel ini bertema Memperteguh Semangat Kebangsaan, Membawa Khazanah Islam untuk Perdamaian Dunia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Sidoarjo - Pengurus Cabang GP Ansor, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih akan tabayyun atau kofirmasi terhadap seorang yang diduga melecehkan nama Banser dengan sebutan Banser Idiot saat Deklarasi 2019#GantiPresiden di Surabaya.

Penyebutan Banser idiot diduga sengaja dilontarkan oleh seorang yang saat itu tengah bersama musisi Achmad Dhani di lobi hotel di Surabaya. Salah seorang yang menyebut Banser Idiot diduga berasal dari Kecamatan Waru Sidoarjo.

"Sampai saat ini kami masih melakukan tabayyun terhadap salah satu orang yang menyebut Banser Idiot kemarin. Namun yang bersangkutan tidak ada di rumah," kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, Reza Ali Faizin, Senin 27 Agustus 2018.

Reza melanjutkan, pihaknya tidak mau gegabah dalam menindaklanjuti setiap persoalan yang menyangkut Banser. Meski, sebutan Banser idiot dinilai telah melecehkan. Dia menegaskan, pihaknya akan lebih dulu mendengar dari yang bersangkutan terkait maksud dan tujuannya.

"Terus terang kami merasa dilecehkan. Tapi setidaknya kita harus tahu dulu maksud dan tujuannya melontarkan kata-kata itu," katanya.

 


Deklarasi 2019#GantiPresiden Tidak Jelas

Menurutnya, pelaksanaan deklarasi bertagar 2019 Ganti Presiden yang digelar di Jawa Timur kemarin tidak jelas asal-usulnya. Sehingga membingungkan masyarakat. Bahkan, kegiatan tersebut bisa memicu bentrokan antar masyarakat.

"Mendingan kalau mau, Ganti Presiden Prabowo itu lebih jelas, sekalian kampanye, daripada tagar 2019 Ganti Presiden yang tidak jelas arahnya kemana," ucap Reza.

Reza menambahkan, keberadaan Banser kemarin tidak lain untuk menjaga kondusifitas keamanan dan kenyamanan masyarakat Jawa Timur.

"Ada yang pro, ada juga yang kontra. Nah, Banser ini posisinya di tengah-tengah. Tujuannya tidak lain hanya untuk menjaga kondusifitas masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya," ujarnya.

Video unggahan Musisi Achmad Dhani mendadak jadi sorotan kalangan Ansor. Video berdurasi 01.37 menit tersebut dikecam lantaran menyebut "Banser Idiot". Video tersebut dibuat saat Achmad Dhani berencana menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden yang digelar di Jalan Pahlawan Surabaya. Namun, pada saat yang bersamaan Achmad Dhani masih tertahan di lobi salah satu hotel Surabaya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya